Connect with us

Jabodetabek

Kualitas Udara Jakarta Memburuk pada Minggu Pagi

Published

on

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi terpantau masuk dalam kategori tidak sehat menurut situs pemantau kualitas udara IQ Air. Pada pukul 06.20 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta mencatat angka 174, yang mengindikasikan bahwa udara tidak sehat untuk kelompok sensitif. Konsentrasi PM2,5, partikel udara berukuran kecil hingga 2,5 mikron, mencapai 89 mikrogram per meter kubik, jauh melebihi nilai panduan tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 5 mikrogram per meter kubik.

Jakarta kini menempati urutan keempat sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, di belakang Manama (Bahrain), Hanoi (Vietnam), dan Lahore (Pakistan). Dengan angka 174, kualitas udara Jakarta berada pada level yang sama dengan Lahore, sementara Kinshasa (Kongo) berada di posisi kelima dengan angka 156.

Situs IQ Air merekomendasikan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker jika harus berada di luar. Selain itu, disarankan untuk menutup jendela guna menghindari masuknya udara kotor ke dalam rumah.

Menanggapi masalah ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023. Keputusan ini membentuk Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara yang bertugas menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), mengendalikan polusi dari kegiatan industri, dan memantau kualitas udara secara berkala.

Satuan tugas ini juga akan menangani pencegahan sumber pencemar dari kendaraan bermotor dan industri, termasuk pelaksanaan uji emisi kendaraan, peremajaan angkutan umum, dan pengembangan transportasi ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah provinsi akan fokus pada peningkatan ruang terbuka, pembangunan hijau, penanaman pohon, serta meningkatkan peran masyarakat dalam upaya perbaikan kualitas udara.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengevaluasi kebijakan yang ada agar lebih efektif dalam mengatasi pencemaran udara dan melindungi kesehatan masyarakat. (KAISAR/RAFI)

Trending