Connect with us

JABODETABEK

Pemprov DKI: SPMB 2025 Siap Gantikan PPDB, Sistem Lebih Fleksibel

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar pada bulan Ramadhan di SDN Slipi 15, Jakarta, Kamis (6/3/2025). ( ANTARA )

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 akan mengadopsi sistem yang hampir serupa dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelumnya. Namun, dengan sejumlah penyempurnaan untuk menjawab berbagai tantangan dalam dunia pendidikan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menyatakan bahwa SPMB tetap akan menggunakan jalur-jalur seleksi seperti domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi. “Itu mekanisme tetap, hanya penyempurnaannya yang menjadi perhatian. Sistemnya nyaris sama, namun pendekatannya lebih adaptif,” ujar Sarjoko di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Jalur Lebih Inklusif dan Adaptif

Jalur domisili tetap menjadi salah satu pintu masuk utama, namun tidak lagi sepenuhnya bergantung pada Kartu Keluarga (KK). Kini, teknologi akan digunakan untuk memverifikasi alamat siswa secara lebih akurat dan adil.

Jalur afirmasi akan mengakomodasi siswa penyandang disabilitas dan siswa dari keluarga kurang mampu, sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap pendidikan yang inklusif dan merata.

Sementara itu, jalur prestasi membuka peluang bagi siswa berbakat di bidang akademik, olahraga, seni, hingga kepemimpinan untuk masuk ke sekolah impian, bahkan di luar zona tempat tinggalnya. Jalur mutasi tetap disediakan bagi anak-anak yang orang tuanya pindah tugas, termasuk anak guru yang mengajar di sekolah tertentu.

SPMB: Transformasi Menuju Sistem Pendidikan Lebih Baik

Perubahan nomenklatur dari PPDB menjadi SPMB resmi diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikasmen) mulai tahun ajaran 2025/2026. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan sistem penerimaan siswa baru agar lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan zaman.

“Dengan SPMB, siswa bisa memilih jalur yang paling sesuai dengan kondisinya. Sistem ini juga memberikan ruang lebih besar bagi siswa berprestasi untuk masuk ke sekolah favorit, tanpa terhalang zona,” jelas Sarjoko.

SPMB diharapkan menjadi solusi atas berbagai kendala teknis dan sosial yang selama ini mewarnai proses PPDB, serta menjadi pintu masuk menuju pendidikan yang lebih adil, transparan, dan berkualitas di Indonesia. (PURNOMO/DIN) 

Continue Reading

TRENDING