Hendak Tawuran, Polisi Amankan 16 Pelajar SMP di Bogor

AKTUALITAS.ID – Aparat Kepolisian Sektor Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengamankan sebanyak 16 pelajar SMP yang diduga hendak melakukan aksi tawuran. Dalam penggeledahan, polisi menyita tiga senjata tajam berupa samurai dan golok yang disembunyikan di sekitar lokasi.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menyampaikan penangkapan dilakukan pada Jumat (25/7/2025) malam, setelah polisi menerima informasi masyarakat soal adanya rencana tawuran antar kelompok pelajar.

“Kapolsek mendapat informasi akan ada tawuran. Tim patroli langsung menuju lokasi yang kerap menjadi tempat nongkrong, yaitu pos ronda di Desa Cileungsi Kidul,” ujar Wikha, Sabtu (26/7/2025).

Setibanya di lokasi, petugas mendapati 16 pelajar SMP sedang berkumpul. Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan tiga senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran.

“Dari hasil penggeledahan, ditemukan tiga buah senjata tajam, yakni dua bilah golok dan satu buah samurai,” terang Wikha.

Hasil pemeriksaan awal mengungkap fakta mencengangkan. Para pelajar tersebut mengaku sering mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan daftar G sebelum tawuran untuk meningkatkan keberanian. Tak hanya itu, aksi brutal mereka juga kerap direkam dan diunggah ke media sosial.

“Senjata tersebut memang dipersiapkan untuk tawuran. Mereka juga mengaku sering minum miras dan obat keras sebelum beraksi, serta merekam aksi tawuran untuk dipamerkan di medsos,” tambahnya.

Kini, seluruh pelajar telah dibawa ke Polsek Cileungsi untuk dilakukan pembinaan. Polisi juga memanggil orang tua masing-masing pelajar guna memberikan edukasi dan pengawasan lebih ketat.

“Anak-anak tersebut sudah kami periksa dan beri pembinaan. Mereka juga dijemput oleh orang tua masing-masing agar ada pengawasan lebih lanjut di rumah,” pungkas Kapolres.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi orang tua, sekolah, dan masyarakat luas agar lebih peduli terhadap pergaulan remaja, terutama dalam mengantisipasi aksi kekerasan dan penyalahgunaan obat-obatan di kalangan pelajar. (Yan Kusuma/Mun)