Connect with us

JABODETABEK

12 SPPG Siap Beroperasi Lagi, BGN Pastikan Tak Ulangi Kesalahan Lama

Aktualitas.id -

Seorang murid menyantap makanan bergizi gratis di SD Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat
Ilustrasi - Seorang murid menyantap makanan bergizi gratis di SD Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG), SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 porsi makanan bergizi ke 11 sekolah di wilayah Slipi, Jakarta Barat dengan menu ayam semur, tumis kacang panjang, tahu goreng tepung, nasi, dan jeruk. AKTUALITAS.ID/Agus Priatna

AKTUALITAS.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan 12 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sempat ditutup karena melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) kini siap beroperasi kembali.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, seluruh SPPG tersebut sudah menjalani evaluasi menyeluruh dan melakukan berbagai perbaikan.

“Ada 12 SPPG yang sudah siap jalan lagi setelah evaluasi tuntas. Lokasinya tersebar di beberapa daerah,” ujar Dadan di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, perbaikan dilakukan agar pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan lebih baik dan aman bagi masyarakat. BGN juga sudah menyiapkan SOP baru sebagai panduan pelaksanaan program tersebut.

“Bila ada mitra yang melanggar lagi, langsung kami evaluasi dan hentikan sementara operasionalnya sampai hasil investigasi keluar,” tegas Dadan. 

Ia menambahkan, durasi penghentian bisa berlangsung antara dua minggu hingga dua bulan, tergantung beratnya pelanggaran.

Dadan menargetkan nol kasus pelanggaran dalam pelaksanaan Program MBG dengan sejumlah inovasi hasil evaluasi di lapangan.

Beberapa langkah perbaikan yang diterapkan antara lain:

  1. Mengurangi jumlah penerima manfaat per SPPG, agar kualitas makanan lebih terjaga.
  2. Mewajibkan juru masak bersertifikat di setiap SPPG untuk memastikan efisiensi dan kebersihan.
  3. Menyediakan alat uji cepat (rapid test) untuk bahan baku makanan, guna mencegah keracunan dari bahan yang tidak layak.
  4. Menggunakan alat sterilisasi “food tray” bersuhu 120 derajat yang mampu mengeringkan wadah makanan dalam 3 menit.
  5. Menggunakan air bersertifikat atau air isi ulang terverifikasi, sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan.

Selain itu, BGN juga rutin menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) untuk seluruh kepala SPPG.

“Untuk yang baru, pelatihannya fokus pada peningkatan kualitas. Sedangkan yang lama, untuk penyegaran dan kewaspadaan,” tutur Dadan.

Dengan langkah ini, BGN berharap program Makan Bergizi Gratis bisa berjalan lebih aman, higienis, dan tepat sasaran. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version