NASIONAL
Waka Komisi V DPR Soroti Insiden Tumpahnya Cairan Kimia di KBB, Dugaan Ada Pelanggaran Perusahaan
AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua (Waka) Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, meminta perhatian terhadap insiden tumpahnya cairan kimia caustic soda (NaOH) yang terjadi di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Huda menilai bahwa insiden ini menunjukkan adanya dugaan pelanggaran dari pihak perusahaan terkait angkutan bahan berbahaya dan beracun (B3) tersebut.
“Kami menilai ada indikasi pelanggaran aturan pada kasus bocornya angkutan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis caustic soda di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang. Indikasi pelanggaran tersebut antara lain adalah tidak lengkapnya label keterangan angkutan B3 di badan kontainer,” ujar Huda dalam keterangan persnya pada Rabu (25/12/2024).
Huda juga mengingatkan bahwa jalur yang dilalui oleh kendaraan angkutan B3 sangat padat penduduk, sehingga kelalaian sopir dan pendampingnya saat kebocoran terjadi berpotensi menyebabkan banyak korban. Lebih dari 100 pengendara, baik motor maupun mobil, dilaporkan menjadi korban insiden tersebut.
“Jalur yang dilewati angkutan B3 padat penduduk, dan minimnya pengetahuan dari sopir atau pembantu sopir angkutan B3 menyebabkan mereka tidak segera tanggap terhadap kebocoran tangki, yang akhirnya memicu banyak korban,” tambah Huda.
Dirinya curiga bahwa pengemudi tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengangkut limbah B3.
“Pengemudi angkutan B3 tidak hanya harus memiliki SIM, tetapi juga wajib memiliki sertifikat dari Dirjen Hubdar. Ini penting untuk memastikan pengemudi memiliki pengetahuan yang memadai terkait bahan kimia yang mereka angkut,” ungkap Huda.
Huda mendesak agar sanksi tegas diterapkan tidak hanya kepada pengemudi, tetapi juga kepada perusahaan penyelenggara angkutan B3. Selain itu, ia mendorong Kementerian Perhubungan untuk melakukan pemeriksaan rutin (ramp check) terhadap angkutan B3 agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Lebih dari 100 korban insiden yang melibatkan tumpahan cairan kimia NaOH mengalami berbagai keluhan, seperti mata perih, kulit gatal, dan panas, dan beberapa di antaranya bahkan mengalami luka bakar. Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menyatakan bahwa di antara korban, empat orang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Insiden tumpahnya cairan kimia ini terjadi pada Selasa (24/12/2024) dan menjadi perhatian publik terkait keselamatan transportasi bahan berbahaya di jalan raya padat penduduk. (Enal Kaisar)
-
OTOTEK24/11/2025 12:30 WIBWaspada! 15 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Mencuri Data Pribadi dan Informasi Finansial
-
EKBIS24/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru 24 November 2025: Cek di Sini
-
JABODETABEK24/11/2025 05:30 WIBBMKG: Cuaca Jakarta pada 24 November 2025 Cenderung Berawan
-
EKBIS24/11/2025 10:00 WIBNilai Tukar Rupiah Melemah di Senin Pagi, Dolar AS Menguat
-
EKBIS24/11/2025 11:30 WIBEmas Antam Turun Harga, Berikut Harga Emas Batangan Terbaru
-
JABODETABEK24/11/2025 07:30 WIBPelayanan SIM Keliling di Jakarta: 5 Titik Lokasi yang Bisa Dikunjungi
-
EKBIS24/11/2025 09:31 WIBPasar Saham Asia-Pasifik Menguat, IHSG Naik 0,52% di Awal Pekan
-
POLITIK24/11/2025 07:00 WIBDKPP Ungkap KPU dan Bawaslu Kerap Belum Optimal Tangani Politik Uang