Connect with us

NASIONAL

Mendagri: Retret di Akmil Magelang Bekali Kepala Daerah untuk 5 Tahun ke Depan

Aktualitas.id -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian - (Dok. Kemendagri)

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa pelaksanaan retret bagi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukan hanya demi kepentingan pemerintah pusat, tetapi juga untuk kemajuan daerah masing-masing. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan yang cukup sebelum mereka menjalani masa jabatan selama lima tahun ke depan.

“Ini bukan untuk kepentingan pusat, tetapi untuk daerah itu sendiri. Agar kepala daerah memiliki bekal yang cukup sebelum lima tahun ke depan melangkah,” ujar Tito saat membuka pembekalan kepala daerah di lokasi retret, Sabtu (22/2/2025).

Selain memberikan pembekalan, retret ini juga menjadi ajang interaksi dan kolaborasi antar kepala daerah. Menurut Tito, suasana kebersamaan yang terjalin selama tujuh hari akan mempererat hubungan mereka, sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun daerah.

“Baru satu setengah hari saja mereka sudah saling kenal. Satu kamar ternyata tidak satu daerah. Tadi saya datang ke salah satu tenda, ada yang dari Jawa, ada yang dari timur, gabung dalam satu tenda. Itu yang kita harapkan. Rakyat yang memilih dia, sekarang silakan rakyat yang menilai,” kata Tito.

Mengenai ketidakhadiran beberapa kepala daerah dalam retret ini, Tito menjelaskan bahwa beberapa dari mereka masih terkendala perjalanan atau kebijakan internal partai. Meski demikian, ia tetap berharap agar mereka bisa hadir atau mengirimkan perwakilan sebagai bentuk komitmen dalam mempersiapkan diri untuk mengemban amanah rakyat.

“Yang belum ada keterangan bisa karena gangguan perjalanan atau mungkin kebijakan partainya. Saya menganggap kegiatan retret di Magelang ini sangat-sangat penting,” tegas Tito.

Retret ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para kepala daerah dalam menyusun kebijakan yang lebih efektif dan membangun daerah dengan pendekatan yang lebih kolaboratif.(KAISAR/RIHADIN)

TRENDING

Exit mobile version