NASIONAL
Hasto Kristiyanto Minta Megawati Tak Perlu Jenguk Dirinya di Rutan KPK
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan, meminta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk tidak menjenguknya di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK. Permintaan ini disampaikan Hasto usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Kamis (27/2/2025).
Hasto menegaskan bahwa Megawati memiliki tanggung jawab besar, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk menjalankan misi perdamaian dan merencanakan Pancasila Summit. “Beliau ini pemimpin besar, tanggung jawabnya luas, tidak hanya nasional tetapi juga internasional,” ujar Hasto.
Karena itu, Hasto meminta agar Megawati tidak terganggu oleh urusan pribadinya dan bisa fokus pada tugas-tugas negara yang sangat penting. “Dengan tugas-tugas yang sangat berat dan penuh tanggung jawab bagi bangsa dan negara, maka saya sampaikan kepada penasihat hukum kami untuk memohon kepada ibu Megawati Soekarnoputri untuk tidak perlu menjenguk saya,” tambahnya.
Meski kini mendekam di Rutan KPK, Hasto mengungkapkan bahwa kondisinya baik-baik saja. Ia bahkan aktif berolahraga bersama sesama tahanan dan merasa sehat. “Saya dalam keadaan sehat, bahkan semangat bersama dengan teman-teman di [Rutan] Merah Putih ini kami kalau olahraga itu bahkan sekarang menyanyikan lagu-lagu wajib,” ujar Hasto dengan semangat.
Hasto, yang ditahan hingga 11 Maret 2025, bersama dengan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah, dijerat oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku, yang masih buron. Selain itu, Hasto juga dikenakan pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Upaya Hasto untuk lepas dari status tersangka melalui praperadilan gagal setelah permohonannya ditolak oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 13 Februari 2025. (Mun/Ari Wibowo)
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
EKBIS23/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru untuk November 2025
-
NASIONAL23/11/2025 10:00 WIBPolemik Undangan Peter Berkowitz Berujung Desakan Gus Yahya Mundur dari PBNU
-
EKBIS23/11/2025 09:30 WIBKAI Siap Menghadapi Libur Nataru dengan 7.982 Perjalanan Kereta Api
-
NASIONAL23/11/2025 09:00 WIBKoalisi Masyarakat Sipil Desak Presiden Prabowo Batalkan KUHAP Baru
-
DUNIA23/11/2025 08:30 WIBNetanyahu Tetap Tolak Negara Palestina Meski Ditawari Normalisasi oleh Arab Saudi
-
POLITIK23/11/2025 11:00 WIBKetua Umum PBNU Gus Yahya: Saya Tidak Akan Mundur
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai

















