Connect with us

NASIONAL

Skandal CSR Triliunan: KPK Siap Umumkan Tersangka dari Komisi XI DPR

Aktualitas.id -

kpk, korupsi,
Gedung Merah Putih KPK, Dok: Ist

AKTUALITAS.ID – Skandal dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) memasuki babak baru. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisyaratkan akan segera mengumumkan tersangka dalam kasus yang menyeret sejumlah politisi di Komisi XI DPR RI.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan penyelidikan sudah mendekati titik terang. Dua anggota DPR, yakni Satori dari Fraksi NasDem dan Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra, disorot karena diduga kuat terkait penggunaan dana CSR BI melalui yayasan-yayasan di daerah pemilihan masing-masing.

Belum [berubah status hukum Satori], sedang proses. Nanti sebentar lagi,” kata Asep pada Rabu (23/4), menegaskan pengumuman nama tersangka tinggal menunggu waktu.

Satori sudah tiga kali diperiksa sebagai saksi. Ia mengakui penggunaan dana CSR untuk berbagai kegiatan di dapilnya, dan menyebut seluruh anggota Komisi XI ikut menggunakan dana serupa. “Semuanya sih, semua anggota Komisi XI programnya itu dapat. Bukan kita saja,” ujar Satori dalam pemeriksaan akhir tahun lalu.

Tak hanya Satori, rumah pribadi Heri Gunawan juga sudah digeledah oleh penyidik. Keduanya disebut berperan mengajukan yayasan sebagai penerima dana, namun penggunaannya disinyalir menyimpang dari peruntukan awal.

Asep menjelaskan, dana CSR yang seharusnya digunakan untuk membangun fasilitas umum diduga malah digunakan untuk kepentingan pribadi. “Yang 50-nya itu digunakan misalnya untuk kepentingan pribadi, itu yang jadi masalah,” katanya.

Skandal ini pertama kali terendus publik pada September 2024. Sejak itu, tim KPK telah menggeledah kantor Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo.

KPK menyebut dana CSR yang disalurkan ke Komisi XI DPR mencapai nominal fantastis—triliunan rupiah. Namun, hingga kini belum diketahui berapa total pasti kerugian negara akibat penyalahgunaan dana tersebut.

Dengan pengusutan yang semakin intensif, publik menanti langkah tegas KPK dalam mengungkap siapa saja pihak yang harus bertanggung jawab atas dugaan korupsi yang mencoreng wajah lembaga keuangan negara. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING