NASIONAL
DPR dan Pemerintah Sepakat Hapus Larangan Siaran Langsung Sidang dalam Revisi KUHAP
AKTUALITAS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah sepakat menghapus larangan siaran langsung jalannya persidangan yang sebelumnya tercantum dalam Pasal 253 ayat 3 draf revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Kesepakatan ini dicapai dalam rapat panitia kerja (panja) revisi KUHAP yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (9/7/2025).
“Iya, kami komitmen dihapus di sini, sepakat,” ujar Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dalam rapat tersebut.
Pasal yang dihapus itu sebelumnya menyatakan setiap orang yang berada di ruang sidang dilarang menyiarkan secara langsung jalannya persidangan tanpa izin dari pengadilan. Penghapusan pasal ini menandai langkah penting menuju peningkatan transparansi dalam proses peradilan di Indonesia.
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, juga menyatakan persetujuannya terhadap penghapusan pasal tersebut. Ia menilai aturan soal siaran langsung persidangan sudah cukup diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Habiburokhman menambahkan keputusan ini juga mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat sipil, termasuk dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), yang menekankan pentingnya akses media terhadap proses persidangan guna mendorong akuntabilitas dan keterbukaan informasi publik.
“Ini terkait peliputan, Pak. Itu kan ada norma di KUHP. Kita enggak usah atur lagi di KUHAP,” jelas Habiburokhman.
Dengan dihapusnya pasal tersebut, media kini dapat menyiarkan langsung jalannya sidang tanpa perlu izin khusus dari pengadilan, meski tetap harus memperhatikan prinsip etika dan ketertiban dalam proses peradilan. (Ari Wibowo/Mun)
-
NASIONAL16/11/2025 10:00 WIBEddy Soeparno Tegaskan Kesiapan Indonesia Pimpin Aksi Iklim Asia di COP30
-
RAGAM16/11/2025 12:30 WIBMasuk Gedung Diminta KTP dan Difoto Bisa Langgar UU Perlindungan Data Pribadi
-
NASIONAL16/11/2025 13:00 WIBDPR Minta Negara Bertindak Tegas untuk Melindungi Rakyat Kecil dari Mafia Tanah
-
EKBIS16/11/2025 09:30 WIBHarga Emas Antam Hari Ini 16 November 2025 Turun: 1 Gram Dijual Rp 2.583.000
-
EKBIS16/11/2025 10:30 WIBDaftar Tarif Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan Pelanggan 17-23 November 2025
-
NASIONAL16/11/2025 12:00 WIBPentingnya Pengesahan RKUHAP untuk Menjamin Kepastian Hukum
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
NASIONAL16/11/2025 11:00 WIBKepercayaan Publik Pulih Pasca Kerusuhan, Kompolnas Ingatkan Polri Jaga Jati Diri Institusi Sipil