NASIONAL
Polri Berhasil Mengungkap Pelanggaran Ekspor CPO
AKTUALITAS.ID – Fatty matter merupakan produk yang tidak dikenakan bea keluar maupun pungutan ekspor serta bukan komoditas yang termasuk dalam kegiatan larangan dan pembatasan ekspor.
Lantaran tak dikenakan bea keluar, ekspor fatty matter dijadikan modus mengelabui ekspor produk turunan CPO guna menghindari pajak.
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara (OPN) Polri bersama Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak Kemenkeu membongkar dugaan pelanggaran ekspor produk turunan CPO sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto soal pengurangan potensi terjadinya kerugian negara.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menerangkan bahwa tim gabungan berhasil mengungkap modus PT MMS yang menggunakan ekspor fatty matter untuk mengelabui ekspor produk turunan CPO.
Maka dari itu, pengungkapan ini berhasil membongkar tindak kejahatan yang merugikan keuangan negara dan menyelamatkan negara dari potensi kerugian ke depan.
“Harapan Bapak Presiden agar pemasukan negara betul-betul optimal, mengurangi potensi kebocoran negara bisa kita lakukan maksimal sehingga uang-uang tersebut, dana tersebut kemudian bisa betul-betul dimanfaatkan, digunakan untuk program-program pembangunan, program-program yang mendorong apa yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Bapak Presiden,” katanya, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Kapolri juga memastikan bahwa pihaknya akan mendalami dugaan adanya pihak-pihak lain yang menggunakan modus yang sama.
“Apabila ini kita lakukan pendalaman, tentunya kita bisa menyelamatkan potensi kerugian negara dari kebocoran-kebocoran akibat penghindaran pembayaran pajak dan ini tentunya sesuai dengan harapan dari Bapak Presiden,” ucapnya.
Pada Kamis ini, Satgassus OPN Polri bersama Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak merilis pengungkapan kasus dugaan pelanggaran ekspor produk turunan CPO dengan mengelabui menggunakan fatty matter.
Kapolri mengatakan, pengungkapan ini bermula dari terjadinya lonjakan ekspor fatty matter oleh PT MMS. Ekspor produk tersebut ditujukan ke China.
Lantaran adanya anomali ekspor fatty matter, komoditas tersebut diteliti di tiga laboratorium berbeda. Hasilnya, didapati produk fatty matter yang diekspor tersebut berisi campuran produk turunan kelapa sawit.
Total terdapat 87 kontainer berisi fatty matter milik PT MMS yang telah disita oleh tim gabungan.
konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Pajak Bimo Wijayanto, Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budi Utama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kepala BPDP Eddy Abdurrachman.
(Purnomo/goeh)
-
FOTO08/11/2025 21:10 WIBFOTO: Menara TBIG Bantu Sinyal Kuat Layanan Transportasi Online di Stasiun MRT Fatmawati
-
DUNIA08/11/2025 08:00 WIBTrump Mengaku Telah Memulai Perang antara Israel dan Iran
-
EKBIS08/11/2025 08:30 WIBCek SPBU! Harga Pertalite Tetap Rp10.000 per 8 November 2025
-
EKBIS08/11/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam Sabtu 8 November 2025, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg
-
OTOTEK08/11/2025 12:30 WIBPenipuan Baru di TikTok Shop Terungkap, Pelaku Pakai AI Jual Produk Palsu
-
RAGAM08/11/2025 14:30 WIBRamalan Zodiak Karier Sabtu 8 November 2025: Komunikasi dan Kerja Tim Jadi Kunci
-
POLITIK08/11/2025 09:00 WIBGerindra: Soeharto dan Gus Dur Berjasa Besar bagi Indonesia
-
EKBIS08/11/2025 17:00 WIBStabilkan Harga Beras Jelang Natal, Dirut Bulok Sidak Pasar