NUSANTARA
Angka Kemiskinan Sumbar Turun Signifikan, Terendah dalam 10 Tahun Terakhir

AKTUALITAS.ID – Kabar baik datang dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Sumbar mengalami penurunan signifikan dari 5,97 persen pada Maret menjadi 5,42 persen pada September 2024.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengungkapkan bahwa penurunan ini merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir.
“Ini menandakan makin membaiknya kesejahteraan masyarakat di Sumbar,” ujarnya di Padang, Kamis (16/1/2025).
Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Sumbar kini turun menjadi 315,43 ribu orang, dari sebelumnya 345,73 ribu orang pada Maret 2024. Dengan kata lain, dalam enam bulan terakhir, jumlah penduduk miskin berkurang hingga 30,30 ribu orang.
Menariknya, penurunan angka kemiskinan ini terjadi di tengah kenaikan garis kemiskinan. Pada September 2024, pendapatan garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp714.991 per kapita per bulan, naik 7,05 persen dari Rp667.925 per kapita per bulan pada Maret 2024.
“Naiknya garis kemiskinan menunjukkan adanya peningkatan harga kebutuhan pokok, yang secara logika seharusnya membuat tingkat kemiskinan naik. Namun, justru yang terjadi adalah sebaliknya—kemiskinan di Sumbar turun. Artinya, pendapatan masyarakat meningkat, sehingga daya beli mereka pun lebih kuat,” jelas Mahyeldi.
Selain peningkatan daya beli, penurunan angka kemiskinan di Sumbar juga sejalan dengan turunnya tingkat pengangguran sepanjang 2024. Di sektor perdesaan, kesejahteraan petani turut mengalami peningkatan, terlihat dari kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) yang melonjak dari 109 menjadi 122.
“Angka ini menunjukkan bahwa petani kita semakin sejahtera. Ketika petani mendapatkan harga yang lebih baik untuk hasil panennya, kesejahteraan mereka meningkat, dan ini berdampak positif terhadap ekonomi secara keseluruhan,” tambahnya.
Dengan tren positif ini, pemerintah Sumbar optimis dapat terus memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada rakyat agar pertumbuhan ekonomi semakin merata dan berkelanjutan,” tutup Mahyeldi. (NAUFAL/RIHADIN)
-
NASIONAL13/03/2025
Kontroversi Amplop Cokelat di Rapat Pertamina: Anggota DPR Tegaskan Itu Hanya SPPD
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Komisi V Setujui Anggaran Tambahan Kemendes dari Hibah Luar Negeri
-
RAGAM12/03/2025
Raffi Ahmad Prihatin dengan Kondisi Wendy Cagur
-
JABODETABEK12/03/2025
Pemprov DKI Jakarta Naikkan Jumlah Penerima KJP Plus Jadi 705.000 Siswa
-
OASE13/03/2025
Rahasia Asmaul Husna: Keistimewaan Nama-Nama Allah yang Membawa Berkah
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
OASE12/03/2025
Masjid Al-Anshor: Saksi Bisu Sejarah Islam di Batavia yang Terhimpit Zaman