NUSANTARA
Lapas Muara Beliti “Over Capacity” Pasca Ricuh, 1.084 Napi Dijaga Hanya 86 Petugas
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Lapas Narkotika Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mengalami kondisi “over capacity” yang memprihatinkan pasca terjadinya kerusuhan akibat razia di lapas tersebut. Dengan total penghuni sebanyak 1.084 narapidana (napi), lapas ini hanya memiliki 86 petugas yang berjaga, ditambah dengan beberapa petugas yang ditempatkan di setiap blok yang jumlahnya hanya 10 orang.
Erwedi Supriyatno, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sumatera Selatan, mengungkapkan hampir seluruh lapas di wilayahnya mengalami masalah serupa, yakni kelebihan kapasitas yang berdampak pada situasi dan kondisi keamanan di dalam penjara.
“Seluruh lapas di Sumsel over kapasitas, termasuk di Lapas Muara Beliti,” ujar Erwedi dalam keterangannya pada Jumat (9/5/2025). Ia menambahkan jumlah petugas lapas yang ada tidak ideal, mengingat rasio idealnya adalah satu petugas untuk setiap seribu napi, namun saat ini rasio tersebut hanya sekitar 10 persen dari yang seharusnya.
Solusi sementara yang sedang ditempuh oleh pihak Ditjenpas adalah dengan memindahkan beberapa napi ke lapas atau rutan yang lebih sedikit dihuni. Selain itu, Erwedi juga menekankan pentingnya alternatif pidana selain penjara, terutama untuk kasus tindak pidana ringan seperti penyalahgunaan narkoba, yang menurutnya bisa diselesaikan dengan rehabilitasi atau kerja sosial.
“Sekarang kami berusaha sedikit mengerem kapasitas ini dengan cara menggeser napi ke lapas atau rutan yang tidak terlalu banyak,” kata Erwedi, menambahkan proses rehabilitasi dan restorative justice juga bisa menjadi solusi bagi pelaku tindak pidana ringan.
Meskipun begitu, kondisi Lapas Muara Beliti yang sebelumnya sempat tegang pasca kerusuhan, kini sudah berangsur membaik. Erwedi memastikan ketegangan antara petugas lapas dan narapidana telah berhasil diredakan, dan saat ini mereka tengah bekerja sama untuk memperbaiki kerusakan akibat insiden tersebut.
“Kerusakan seperti pagar ornamen di dalam sudah mulai diperbaiki sejak semalam, dan para warga binaan turut membantu dalam proses perbaikan ini,” tuturnya.
Namun, kelebihan kapasitas di lapas tetap menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian lebih. Erwedi berharap agar langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dapat segera diterapkan, guna menjaga kondusivitas dan keselamatan di dalam lapas. (Yan Kusuma/Mun)
- 
																	   EKBIS30/10/2025 08:15 WIB EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 11:15 WIB EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 09:15 WIB EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025) 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 08:00 WIB DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:00 WIB NASIONAL30/10/2025 12:00 WIBPenyegaran Organisasi! Kapolri Jenderal Sigit Lantik 4 Kapolda dan Kadivkum Baru 
- 
																	   NASIONAL30/10/2025 12:45 WIB NASIONAL30/10/2025 12:45 WIBCPNS 2026 Resmi Dibuka, Ini 5 Jurusan yang Paling Dibutuhkan dan Berpeluang Besar Lolos 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 10:15 WIB EKBIS30/10/2025 10:15 WIBNilai Tukar Rupiah Turun 0,04% di Tengah Ketidakpastian Global 

 
																	
																															 
											 
											 
											 
											 
											