Connect with us

NUSANTARA

Pamit ke Kebun, Nenek Pikun di Pagaralam Ditemukan Tewas Tertimpa Rumpun Bambu

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id -ai

AKTUALITAS.ID – Suasana duka menyelimuti warga Pagaralam, Sumatera Selatan, menyusul penemuan seorang nenek berinisial SR (72) yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kebunnya. Ironisnya, korban tewas setelah tertimpa rumpun bambu yang diduga ia tebang sendiri.

Peristiwa tragis ini bermula saat SR berpamitan dari rumahnya pada Kamis (21/8/2025) pagi. Ia berniat pergi ke kebunnya di kawasan Pagaralam Utara untuk mencari bambu. Namun, hingga sore hari tiba, sang nenek tak kunjung kembali ke rumah.

Kekhawatiran keluarga memuncak, terlebih kondisi korban yang sudah lanjut usia dan pikun. Bersama warga sekitar, keluarga berinisiatif melakukan pencarian di lokasi kebun yang biasa didatangi korban.

Pencarian itu berakhir pilu. Warga menemukan SR sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tubuhnya tertimpa rumpun bambu.

Kapolsek Pagaralam Utara, Iptu Akhirudin, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat, korban meninggal murni karena kecelakaan.

“Hasil olah TKP, dugaan kuat korban tewas akibat tertimpa bambu yang ditebangnya sendiri,” ungkap Iptu Akhirudin saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025). “Korban kemungkinan berusaha mengangkatnya, namun kondisi fisiknya tak kuat lagi hingga akhirnya tewas di tempat.”

Pihak keluarga, kata Akhirudin, telah menerima kepergian SR sebagai musibah. Mereka menolak untuk dilakukan autopsi dan memilih untuk segera memakamkan jenazah.

“Awalnya mau diautopsi, tapi akhirnya keluarga sepakat menerima kejadian ini dan menganggap sebagai musibah,” jelasnya.

Menyikapi insiden ini, Iptu Akhirudin mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap anggota keluarga yang sudah lanjut usia, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

“Apalagi jika kondisinya sudah tidak memungkinkan, seperti tenaga yang berkurang dan pikun, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tutupnya. (Bambang Irawan )

Continue Reading

TRENDING