Connect with us

OASE

Isra Mi’raj: Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW dan Perintah Salat Lima Waktu

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Peristiwa Isra Mi'raj. (islamico)

AKTUALITAS.ID – Peristiwa Isra Mi’raj merupakan salah satu mukjizat terbesar yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanan agung ini, beliau menerima perintah salat langsung dari Allah SWT, menjadikan salat sebagai rukun Islam yang kedua sekaligus ibadah utama yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya.

Perintah Salat: Dari 50 Waktu Menjadi 5 Waktu Sehari

Kisah ini diceritakan dalam kitab Dardir Bainama (Qisah Isra Mi’raj) oleh Syaikh Najmuddin al-Ghaithi. Diceritakan bahwa saat Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT, beliau bersujud dengan penuh ketundukan. Allah SWT kemudian berfirman, “Mulai hari ini, Aku mewajibkan salat untukmu dan umatmu sebanyak 50 kali dalam sehari.”

Setelah menerima perintah tersebut, Rasulullah SAW menemui Nabi Musa AS. Menyadari betapa beratnya kewajiban itu bagi umat manusia, Nabi Musa AS menyarankan Rasulullah untuk memohon keringanan kepada Allah SWT. Rasulullah pun kembali bersujud di hadapan Allah, dan perintah salat dikurangi menjadi 45 kali.

Proses ini terus berulang, setiap kali Nabi Muhammad SAW meminta keringanan, Allah SWT mengurangi lima waktu salat hingga akhirnya hanya tersisa lima waktu dalam sehari. Namun, Allah SWT menegaskan bahwa pahala dari lima waktu salat ini setara dengan 50 kali salat.

Saat kembali menemui Nabi Musa AS, beliau masih menyarankan untuk meminta keringanan lagi. Namun, Rasulullah merasa malu untuk terus meminta dan menerima keputusan Allah dengan penuh kerelaan dan syukur.

Dalil Perintah Salat dalam Al-Qur’an

Isra Mi’raj menegaskan pentingnya salat dalam Islam. Perintah ini juga ditegaskan dalam Al-Qur’an, di antaranya:

  1. Surat An-Nisa ayat 103
    “Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
  2. Surat Al-Baqarah ayat 43
    “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
  3. Surat Al-Baqarah ayat 238
    “Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.”

Isra Mi’raj dan Makna Salat bagi Umat Islam

Peristiwa Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang pentingnya salat sebagai tiang agama. Melalui ibadah ini, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat keimanan.

Isra Mi’raj menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga salat lima waktu, sebagaimana yang telah diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW dalam perjalanan suci tersebut.  (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING