OASE
Saat Abu Bakar RA Membuat Rasulullah SAW Marah

AKTUALITAS.ID – Abu Bakar RA adalah salah satu sahabat terdekat Rasulullah SAW yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Dia dikenal sebagai assabiqunal awwalun atau golongan orang yang pertama memeluk Islam.
Kedekatan Abu Bakar RA dengan Rasulullah SAW tidak hanya sebatas hubungan pertemanan, tetapi juga didasari oleh kesamaan nasab dan profesi. Keduanya berasal dari Suku Quraisy dan sama-sama menggeluti bidang perniagaan.
Namun, suatu ketika, Rasulullah SAW pernah tidak menyukai perbuatan Abu Bakar RA. Bahkan, beliau sampai marah kepada sahabatnya tersebut.
Kisah ini diceritakan dalam buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW karya Fuad Abdurahman. Suatu hari, Rasulullah SAW sedang duduk bersama Abu Bakar RA. Tiba-tiba datang seseorang yang mencela Abu Bakar RA.
Rasulullah SAW hanya diam dan tersenyum mendengar celaan tersebut. Namun, Abu Bakar RA merasa jengkel dan membalas celaan orang itu.
Melihat hal itu, Rasulullah SAW justru marah dan berdiri. Beliau kemudian merangkul pundak Abu Bakar RA dengan raut muka yang menunjukkan kemarahan.
Abu Bakar RA pun merasa heran dan bertanya, “Ya Rasul, ketika orang itu mencelaku, engkau tetap duduk dan diam. Namun, ketika aku membalas celaannya, mengapa engkau tampak marah dan berdiri?”.
Rasulullah SAW menjelaskan, “Ketika kau diam tidak membalas, ada malaikat yang menyertaimu dan ialah yang membantah celaan orang itu. Namun, ketika kau mulai membalasnya, malaikat itu pergi dan yang datang adalah setan.”
Abu Bakar RA terdiam mendengar penjelasan Rasulullah SAW. Kemudian, beliau melanjutkan,
“Hai Abu Bakar, ada tiga hal yang semuanya benar. Pertama, ketika seorang hamba dizalimi kemudian ia memaafkannya karena Allah, niscaya Allah akan memuliakannya dengan pertolongan-Nya. Kedua, ketika seorang hamba memberi sedekah dan menginginkan kebaikan, Allah akan menambah banyak hartanya. Ketiga, ketika seorang hamba meminta harta kepada manusia untuk memperbanyak hartanya, niscaya Allah tambahkan kepadanya kekurangan.”
Dari kisah ini, dapat diambil pelajaran bahwa Rasulullah SAW melarang umatnya untuk tidak mudah tersulut emosi dan marah. Kemarahan hanya akan mendatangkan keburukan dan menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW juga bersabda, “Jika engkau marah, diamlah. Jika engkau marah, diamlah. Jika engkau marah, diamlah.” (Mun/Yan Kusuma)
-
NASIONAL12/03/2025
Bonus Hari Raya untuk Mitra Ojek Daring: Langkah Nyata Arahan Presiden
-
NASIONAL12/03/2025
Presiden Prabowo Tegas: Prajurit TNI di Lembaga Sipil Wajib Pensiun Dini
-
POLITIK12/03/2025
Batasan Masa Jabatan Ketum Parpol? Demokrat: Itu Urusan Internal Partai
-
EKBIS12/03/2025
IHSG Rebound Seperti Pemain Basket: Bangkit Lagi dengan Semangat!
-
POLITIK12/03/2025
Bawaslu Dorong ‘Cost Sharing’ untuk Pembiayaan PSU Pilkada
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
NUSANTARA12/03/2025
Tragedi Menghancurkan: Polisi Diduga Cekik Bayi Dua Bulan hingga Tewas
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus