POLITIK
Dilarang Rangkap Jabatan, Politikus Hanura: Wiranto Sosok Haus Kekuasaan
UU terkait Wantimpres itu dilarang keras merangkap jabatan
AKTUALITAS.ID – Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang mengkritisi pemberian posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) kepada pendiri partai, Wiranto. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Benny Rhamdani menyebut Wiranto memiliki split personality.
“Pak Wiranto itu pensiunan jenderal yang memiliki split personality. Misalnya di satu sisi dia selalu mengklaim dirinya dewan pembina partai. Tapi di sisi lain dia menerima jabatan sebagai Ketua Wantimpres yang UU terkait Wantimpres itu dilarang keras merangkap jabatan sebagai pimpinan partai politik,” kata dia.
Menurut Benny, jika selama ini Wiranto mengaku-ngaku sebagai dewan pembina Partai Hanura, maka seharusnya dia berkomunikasi terlebih dahulu dengan partai. Namun, hal itu tidak pernah dilakukan Wiranto.
“Artinya kalau benar beliau merasa sebagai dewan pembina, mengajukan pengunduran diri dong ke partai, baru beliau menerima jabatan Wantimpres. Misalnya kan,” ujar Benny.
Benny mengutip pernyataan kader Hanura lain yaitu Inas Nasrullah bahwa Wiranto juga sosok yang haus kekuasaan. Dia mencontohkan isu bahwa Wiranto dulu pernah menukar dua posisi menteri kader Hanura agar dirinya bisa menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
“Pak Saleh Husin dan Pak Yuddy Chrisnandi ya, Menpan RB dengan Menteri Perindustrian. Pak Inas sudah menyampaikan sebenarnya bagaimana Pak Wiranto itu sosok yang memang haus kekuasaan, hanya untuk kepentingan dirinya dia berani mengorbankan misalnya dua jabatan menteri,” katanya.
Sebelumnya, Wiranto telah resmi dilantik sebagai Ketua Wantimpres periode 2019-2024. Serah terima jabatan Wantimpres dilakukan pada Senin pagi, 16 Desember 2019, ini.
- Nusantara16 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
- Multimedia6 jam lalu
FOTO: Melihat Kolam Renang Terbesar se-Asia Tenggara di Bintan
- POLITIK20 jam lalu
Projo Siap Bertransformasi Jadi Partai Politik, Tunggu Arahan Jokowi
- Nasional24 jam lalu
Muhammadiyah Belum Dapat Kejelasan Terkait Jatah Tambang Bekas PT Adaro Energy
- Oase19 jam lalu
Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Bekerja untuk Mandiri dan Memuliakan Diri
- Ragam11 jam lalu
Denny JA: Launching 37 Buku Puisi Esai Memberi Landasan Kokoh pada Angkatan Puisi Esai
- POLITIK8 jam lalu
PDIP Tegaskan Pentingnya Proses Hukum, Yasonna Diperiksa Terkait Kasus Harun Masiku
- Jabodetabek12 jam lalu
Transjakarta Operasikan 200 Bus Listrik, Dorong Jakarta Menuju Emisi Nol