POLITIK
Menteri Bertemu Jokowi Saat Lebaran, Golkar: Itu Bukan Manuver Politik

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham dengan tegas membantah tudingan adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menyebut, isu tersebut tidak berdasar dan merupakan bentuk fitnah yang hanya akan merusak harmoni antar pemimpin nasional.
“Respons-respons seperti ini lahir bukan dari akal sehat, tapi dari prasangka buruk, fitnah, dan upaya membenturkan pemimpin dengan pemimpin,” ujar Idrus kepada media, Kamis (17/4/2025).
Isu soal ‘matahari kembar’ mencuat usai sejumlah menteri kabinet Prabowo menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo saat momen Idulfitri. Meskipun pertemuan itu terjadi dalam suasana lebaran dan disebut sebagai silaturahmi, beberapa pihak menilainya sebagai manuver politik.
Idrus menegaskan, pertemuan dalam suasana Idulfitri semestinya dilihat sebagai tradisi yang mulia, bukan dimaknai politis.
“Kita jangan curiga pada silaturahmi, apalagi dalam momen Lebaran. Itu ajaran agama, jangan dikesampingkan karena tafsir politik,” tegasnya.
🧭 Bola Liar yang Bisa Ganggu Pemerintahan
Golkar mengingatkan, jika isu ini terus digoreng, maka dapat menjadi bola liar yang berisiko mengganggu stabilitas pemerintahan dan pembangunan nasional. Menurut Idrus, niat baik silaturahmi justru bisa dikaburkan oleh narasi-narasi yang memecah belah.
“Kalau ini terus dilakukan, perlu dipertanyakan niatnya. Apakah ingin memperkuat pemerintahan atau justru melemahkan?” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi juga telah membantah adanya ‘matahari kembar’ dan menekankan bahwa Presiden Prabowo tidak mempermasalahkan para menterinya bersilaturahmi ke para mantan presiden, termasuk Jokowi.
💬 Reaksi PKS dan Klarifikasi
Pernyataan Golkar ini sekaligus menjadi respons terhadap pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, yang mengingatkan agar tidak ada dua pusat kekuasaan dalam pemerintahan Prabowo.
Namun, baik Golkar maupun Istana menilai peringatan semacam itu tidak relevan, terutama karena konteks pertemuan para menteri dengan Jokowi adalah murni silaturahmi Idulfitri, bukan pertemuan politik. (Mun/Ari Wibowo)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
JABODETABEK17/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Bekasi dan Bogor Diprediksi Diguyur Hujan Lebat 17-18 Juni 2025