POLITIK
Rusli Effendi: Jabatan Ketum PPP Bukan ‘Barang Dagangan’ Rommy

AKTUALITAS.ID – Ketegangan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) makin memanas jelang Muktamar X yang akan digelar September mendatang. Wakil Ketua Umum DPP PPP, Rusli Effendi, melontarkan kritik pedas kepada mantan Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy (Rommy), yang disebut-sebut tengah “menawarkan” kursi Ketua Umum kepada sejumlah tokoh eksternal.
Menurut Rusli, tindakan Rommy tersebut mencederai marwah partai dan menciptakan kesan bahwa posisi strategis di tubuh PPP bisa diperjualbelikan.
“Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan,” tegas Rusli saat ditemui di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Rusli menegaskan bahwa PPP adalah partai politik yang menjunjung tinggi mekanisme organisasi. Ia menyambut siapa pun yang ingin bergabung untuk membesarkan partai, tetapi tetap harus mengikuti aturan sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Ahlan wa sahlan jika ada tokoh bangsa ingin bersama PPP, tapi semuanya harus ikut mekanisme. Ini bukan partai bebas tanpa aturan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rusli menyatakan kader internal PPP masih memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memimpin partai tanpa harus mencari “juru selamat” dari luar.
“Saya pastikan, kader internal PPP tidak kalah dari siapa pun. Tidak perlu mengemis dukungan eksternal jika akar rumput sendiri kuat,” ujarnya dengan nada tegas.
Pernyataan Rusli ini merupakan tanggapan atas pengakuan Rommy yang mengklaim sedang aktif menjajaki sejumlah tokoh untuk ditawarkan posisi Ketua Umum PPP lewat Muktamar mendatang. Langkah ini menuai kritik keras dari berbagai pihak dan dianggap sebagai bentuk transaksi kekuasaan di dalam tubuh partai.
“Kami tidak ingin partai ini digunakan sebagai alat tawar-menawar politik. PPP adalah rumah besar umat, bukan pasar kekuasaan,” tutup Rusli.
Situasi ini menambah dinamika jelang Muktamar X PPP, yang tampaknya akan menjadi ajang pertarungan gagasan sekaligus uji soliditas partai berlambang Kakbah itu. (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL08/06/2025 21:01 WIB
Wujudkan Generasi Sehat, Tim Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Kabupaten Oku Sumsel
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
RAGAM08/06/2025 22:00 WIB
AFAID 2025 Hadirkan Rumah Hantu Jepang “MEIZU x SHADOW CORRIDOR”
-
OASE09/06/2025 05:00 WIB
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP