Connect with us

Ragam

Kolang-Kaling: Buah Segar yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

Published

on

Kolang-Kaling: Buah Segar yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi. (Dok: ist)

AKTUALITAS.ID – Kolang-kaling, buah yang sering dijumpai sebagai campuran dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia, ternyata menyimpan manfaat kesehatan yang luar biasa. Selain rasanya yang segar, buah yang berasal dari pohon aren ini juga kaya akan nutrisi yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan, khususnya bagi penderita kolesterol tinggi.

Dihimpun dari berbagai sumber, salah satu keunggulan kolang-kaling terletak pada kandungan seratnya yang tinggi. Serat ini berperan penting dalam mengikat kolesterol di dalam usus dan membuangnya melalui proses pencernaan. Dengan konsumsi rutin makanan tinggi serat seperti kolang-kaling, kadar kolesterol dalam darah dapat ditekan, sehingga risiko penyakit jantung dan strok pun berkurang.

“Kolang-kaling tidak hanya menyegarkan, tetapi juga rendah kalori dan hampir tidak mengandung lemak. Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau menurunkan kadar kolesterol,” ungkap seorang ahli gizi.

Lebih dari itu, kolang-kaling juga mengandung antioksidan alami yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas diketahui bisa menyebabkan kerusakan sel dan memperburuk kondisi kolesterol tinggi. Dengan konsumsi kolang-kaling secara teratur, kadar antioksidan dalam tubuh meningkat, yang berdampak positif bagi kesehatan jantung.

Kolang-kaling dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, seperti manisan, campuran es buah, atau kolak. Namun, bagi penderita kolesterol, sebaiknya hindari penambahan gula berlebihan saat mengolahnya agar manfaat kesehatannya tetap optimal.

Pakar kesehatan mengingatkan bahwa menjaga pola makan adalah kunci utama dalam mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Kolang-kaling, dengan kandungan serat, rendah kalori, dan antioksidan, bisa menjadi pilihan sehat untuk membantu mengelola kadar kolesterol. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan makanan baru ke dalam diet, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. (NAUFAL/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending