Connect with us

RAGAM

Kemenbud Gelar Layar Indonesiana 2025, Siapkan Dana Rp80 Juta

Aktualitas.id -

Poster kompetisi produksi film pendek Layar Indonesiana 2025. (Instagram/pusbangfilm)

AKTUALITAS.ID — Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) kembali menghadirkan kompetisi film pendek Layar Indonesiana 2025, sebagai wadah bagi sineas muda Indonesia untuk menyalurkan kreativitas serta memperkuat ekosistem perfilman nasional.

“Melalui Layar Indonesiana, kami ingin menjadi katalisator lahirnya ruang-ruang kreatif baru, khususnya bagi para pembuat film generasi muda. Kami mendorong mereka untuk berani bereksplorasi dan menghadirkan narasi-narasi segar lewat medium film pendek,” ujar Direktur Film, Musik, dan Seni Kemenbud, Syaifullah Agam, dalam diskusi daring pada Senin (16/6).

Pada tahun ini, kompetisi mengusung tema “Eksplorasi Narasi”, dengan kategori film pendek fiksi berdurasi 15–20 menit. Pendaftaran dibuka hingga 6 Juli 2025.

Seleksi Ketat, Dana Besar

Proses seleksi dibagi dalam beberapa tahap. Dari seluruh proposal yang masuk, 50 akan disaring terlebih dahulu oleh tim selektor. Selanjutnya, 20 proposal terbaik akan dipilih oleh tim kurator berdasarkan kesesuaian tema, kelayakan produksi dengan dana yang disediakan, dan kesiapan produksi.

Ke-20 tim terpilih akan menjalani sesi pitching di hadapan kurator dan juri, untuk memperebutkan posisi 10 besar. Para pemenang akan menerima fasilitasi dana produksi sebesar Rp80 juta (belum termasuk pajak), serta pendampingan intensif dalam bentuk lokakarya yang mencakup pengembangan naskah hingga proses produksi.

Tayang Perdana di JAFF

Sebagai puncak program, film-film terpilih akan diputar dalam program spesial di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dan dipromosikan melalui JAFF Market, membuka peluang bertemu dengan publik dan pasar industri film.

Syaifullah menambahkan, program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas sineas muda sekaligus memperkaya khazanah film pendek berkualitas yang mengangkat nilai budaya, pendidikan karakter, serta kearifan lokal.

“Harapannya, karya-karya yang dihasilkan tak hanya bergaung di dalam negeri, tapi juga mampu bersaing di panggung festival internasional. Pada akhirnya, inilah bagian dari upaya memperkuat fondasi ekosistem perfilman nasional secara menyeluruh,” tegasnya. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version