Connect with us

POLITIK

Mahfud : Dalam Alam Demokrasi, Berpolitik itu Tidak ada Kawan dan Lawan Abadi

Politik memang begitu wataknya,

Published

on

AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menilai pelaksanaan Pemilu di era reformasi telah berjalan dengan baik.

Saat hadir pada acara Bawaslu Award di kawasan Jakarta Selatan, sejumlah elemen penyelenggara dan pengawas pemilu dinilai telah berjalan dalam koridornya. Ia kemudian membandingkan Pemilu saat era otoriter Orde Baru yang dinilainya jauh dari kata demokrasi.

“Pemilunya formalitas, tidak ada survei. Tanpa survei sudah diputuskan bahwa Pemilu sudah ditentukan Golkar sekian persen, PPP sekian persen, PDI sekian persen,” kata Mahfud dalam sambutannya, Jumat malam (25/10).

Mahfud pun bercerita bahwa alam demokrasi sesungguhnya dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi. Tujuan berpolitik adalah cara memperoleh kekuasaan atau mempertahankannya.

“Maka berlaku dalil tidak ada kawan atau lawan yang abadi di politik. Yang kemarin musuh sekarang kawan. Yang kemarin kawan menjadi lawan. Politik memang begitu wataknya,” kata dia.

Dalam catatan VIVAnews, Mahfud memang diketahui pernah tercatat sebagai Ketua Tim Sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang saat itu berhadapan dengan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu 2014. Jokowi dinyatakan pemenang.

Pada Pemilu 2019, Jokowi maju lagi dan juga berhadapan dengan Prabowo. Saat Pemilu tahun ini, Mahfud tidak mengambil posisi di kubu mana pun. Namun kali ini dia menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

Mahfud menegaskan, idealnya dalam sistem demokrasi perlu juga dilengkapi dengan adanya nomokrasi. Nomokrasi diartikan kekuasaan negara perlu dipagari norma dan hukum. Sehingga demokrasi tidak melulu ribut soal mencari kemenangan.

“Kalau demokrasi mencari menang, maka nomokrasi mencari benar,” kata dia.

Continue Reading

Trending