Connect with us

NASIONAL

Harapan Buruh Pupus, Gus Ipul: Gelar Pahlawan Nasional Marsinah Tak Mungkin Tahun Ini

Aktualitas.id -

Marsinah. Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Asa bagi aktivis buruh perempuan legendaris, Marsinah, untuk mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin terbuka lebar. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah, atau yang akrab disapa Gus Ipul, memastikan pemerintah telah memulai proses pengurusan pemberian gelar kehormatan tersebut untuk sosok yang gugur di masa Orde Baru ini.

“Mudah-mudahan Juli ya, mudah-mudahan, ya kita lagi matangkan terus. Tapi Insya Allah tahun ini dimulai, tapi tepatnya bulan apa sedang kita diskusikan terus,” ujar Gus Ipul di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025). Pernyataan ini memberikan angin segar bagi berbagai pihak, terutama kelompok buruh, yang telah lama memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional bagi Marsinah.

Menurut Gus Ipul, proses pengurusan gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah akan melibatkan kerja sama antar kementerian dan melalui tahapan yang berjenjang. “Jadi memang sudah ada yang mulai menanyakan, dan juga sudah mulai mendiskusikan di daerah karena Nganjuk itu ya, nanti daerah mungkin ada tokoh-tokoh di sana yang sudah merintis, nanti tim daerah di sana tim gelar pahlawan, kemudian nanti di provinsi, baru (lanjut ke pusat),” jelasnya.

Selain Marsinah, Gus Ipul juga membenarkan ada beberapa nama lain yang diajukan untuk menjadi Pahlawan Nasional. Beberapa nama besar yang disebutkannya termasuk mantan Presiden Soeharto, mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, tokoh sastra HB Jassin, hingga M Yusuf.

Meskipun prosesnya sudah dimulai, Gus Ipul menyampaikan gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah tampaknya belum bisa direalisasikan pada tahun ini, sebagaimana harapan sebagian kelompok buruh.

“Tidak memungkinan kalau tahun ini, mungkin tahun depan, ya kita lihat situasinya. Kalau memungkinkan ya mungkin yang penting prosesnya dari bawah, nanti diusulkan bupati atau wali kota, nanti naik ke gubernur, kan ada tim daerah untuk gelar pahlawan, di situ nanti dibahas lagi, trus naik ke Kemensos, nanti di Kemensos diperiksa lagi dengan tim, lalu naik ke Dewan Gelar, nanti di situ presiden yang akan menentukan atau mengambil keputusan,” ujar Gus Ipul, menjelaskan secara rinci tahapan yang harus dilalui.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan dukungannya terhadap usulan agar Marsinah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Usulan ini datang dari pimpinan serikat buruh yang mempertanyakan mengapa belum ada perwakilan dari kaum buruh yang diakui sebagai Pahlawan Nasional.

“Saya juga, atas usul dari pimpinan, tokoh-tokoh masyarakat buruh, mereka sampaikan ke saya, ‘Pak kenapa sih pahlawan nasional enggak ada dari kaum buruh?’,” kata Prabowo saat acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.

Prabowo kemudian meminta saran kepada pimpinan serikat buruh dan tokoh masyarakat untuk mengusulkan sosok yang cocok mewakili kaum buruh. Setelah bermusyawarah, nama Marsinah pun diajukan. “Saya tanya, kalian ada saran enggak coba kalian berembug usulkan pahlawan dari kaum buruh. Dan mereka sampaikan, ‘Pak, bagaimana kalau Marsinah pak?’ Marsinah jadi pahlawan nasional,” cerita Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan dukungannya terhadap Marsinah menjadi Pahlawan Nasional, dengan syarat semua pimpinan buruh juga menyepakati usulan tersebut. “Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh, saya akan mendukung Marsinah akan menjadi pahlawan nasional,” tutur Prabowo.

Dengan dimulainya proses pengurusan oleh pemerintah dan dukungan dari Presiden, harapan agar Marsinah diakui sebagai Pahlawan Nasional semakin menguat, meskipun realisasinya diprediksi akan terjadi pada tahun depan. Hal ini menjadi penantian penting bagi sejarah perjuangan buruh di Indonesia. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING