Connect with us

NASIONAL

Jangan Remehkan Dukcapil! Mendagri Ungkap Fungsinya yang Krusial bagi Negara

Aktualitas.id -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian - (Dok. Kemendagri)

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan posisi krusial Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) sebagai “jantung” data kependudukan seluruh Indonesia. Ia menekankan pentingnya penguatan sistem digital Dukcapil demi mendukung transformasi digital nasional yang andal dan aman.

“Dukcapil ini memang jantung, jantung data yang paling basic, dan mungkin paling lengkap se-Indonesia. Dan itu digunakan oleh semua, banyak sekali, baik pemerintah maupun swasta,” ujar Mendagri Tito di Jakarta, Jumat.

Mendagri menjelaskan Identitas Kependudukan Digital (IKD) adalah elemen kunci dalam Digital Public Infrastructure (DPI), yang memfasilitasi pelayanan digital baik di sektor publik maupun swasta. Bersama dengan pertukaran data dan pembayaran digital, IKD menjadi fondasi infrastruktur digital nasional yang aman dan efisien.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Tito meminta agar infrastruktur digital Dukcapil terus diperkuat, termasuk kapasitas penyimpanan data, jaringan, server, dan sistem cadangan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petugas Dukcapil di daerah dalam memperbarui data kependudukan secara akurat dan terkini.

Lebih lanjut, Mendagri menyoroti posisi unik Dinas Dukcapil di daerah yang bersifat semi-vertikal, di mana pembinaan teknis dan pengangkatan ditentukan oleh SK Mendagri. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan komunitas yang solid dan memastikan pengelolaan data kependudukan di daerah dilakukan oleh figur yang kompeten secara manajerial dan teknis.

Di akhir arahannya, Mendagri Tito meminta jajaran Dukcapil untuk lebih proaktif dalam menjangkau masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el melalui layanan jemput bola. Langkah ini krusial agar seluruh data penduduk tercatat dalam sistem, sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan administrasi negara. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING