Connect with us

NASIONAL

Bawaslu RI Luncurkan Program Pendidikan yang Inovatif dan Kompetitif

Aktualitas.id -

Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda datang ke KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, untuk memantau dan mengawasi penghituhgan ulang surat suara atas putusan Mahkamah Konstitusi yang dilakukan KPU setempat, Rabu (26/6/2024) (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Bawaslu resmi meluncurkan program Bawaslu Membelajarkan pada Kamis, 27 November 2025 sebagai langkah revolusioner dalam pembelajaran pengawasan pemilu. Program ini mengusung pendekatan horizontal melalui internal knowledge sharing dan dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengawas dengan materi setara jenjang S2 hingga beberapa topik setara doktoral.

Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, menjelaskan konsep “membelajarkan” berbeda dari sekadar mengajar karena menempatkan semua pihak dalam posisi setara sehingga proses pembelajaran bersifat dua arah dan kolaboratif. Pendekatan ini diharapkan mendorong partisipasi aktif dan transfer pengetahuan antaranggota Bawaslu serta pemangku kepentingan terkait.

Kurikulum program terdiri dari 10 klaster dan 30 topik yang mencakup administrasi tata kelola, analisis risiko, pencegahan, penegakan hukum, teknologi digital dan keamanan siber, kepemimpinan, investigasi lanjutan, komunikasi kelembagaan, pemilu inklusif, hingga sejarah Bawaslu. Metode pembelajaran memadukan blended learning, peer-teaching, dan team-based learning untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan aplikatif.

Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu RI menuturkan bahwa tingkat kompleksitas materi dirancang untuk level intermediate hingga advance, dengan beberapa modul setara program magister dan doktoral. Hal ini bertujuan menyiapkan pengawas yang mampu menangani dinamika pemilu modern, termasuk tantangan teknologi dan ancaman siber.

Program ini juga menerapkan prinsip kompetitif dalam penilaian. Peserta dinilai secara menyeluruh baik saat berperan sebagai penyaji materi maupun sebagai penerima. Sebagai bagian dari diklat, terdapat tiga kategori hasil: tidak mengikuti, mengikuti tetapi tidak lulus, serta mengikuti dan lulus. Passing grade untuk dinyatakan lulus ditetapkan minimal nilai 60,0.

Herwyn menekankan bahwa setiap individu diharapkan mampu menyajikan materi secara jelas dan menarik sehingga minat belajar meningkat di internal Bawaslu maupun di kalangan masyarakat. Selain meningkatkan kapasitas teknis, program ini juga bertujuan memperkuat pemahaman publik tentang proses kepemiluan dan tugas pengawasan sebagai bagian dari tanggung jawab kelembagaan dan moral Bawaslu.

Dengan peluncuran Bawaslu Membelajarkan, lembaga pengawas pemilu menegaskan komitmen untuk terus berinovasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan memperkuat integritas proses pemilu melalui pendidikan yang setara, kompetitif, dan berorientasi pada tantangan masa depan. (Mun)

TRENDING