Connect with us

Berita

Tibet Kena Virus Corona

Angka kematian akibat virus Corona terus meningkat. Jumlah kematian kini sudah 170 orang. Dikutip dari laman BBC, virus tersebut terkonfirmasi ada di semua wilayah daratan China. Termasuk di Tibet juga terdapat kasus virus Corona. Otoritas kesehatan China menyatakan sudah ada 7.711 kasus di negara itu hingga 2 Januari 2020. Selain itu virus Corona juga setidaknya […]

Published

on

Angka kematian akibat virus Corona terus meningkat. Jumlah kematian kini sudah 170 orang. Dikutip dari laman BBC, virus tersebut terkonfirmasi ada di semua wilayah daratan China. Termasuk di Tibet juga terdapat kasus virus Corona.

Otoritas kesehatan China menyatakan sudah ada 7.711 kasus di negara itu hingga 2 Januari 2020. Selain itu virus Corona juga setidaknya sudah menginfeksi di 16 negara.

Sementara WHO sudah menyatakan bahwa seluruh dunia harus waspada terhadap penyebaran virus Corona.

“Dalam beberapa hari terakhir melihat perkembangan virus ini khususnya di beberapa negara terlebih adanya penularan dari manusia ke manusia sudah mengkhawatirkan,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 29 Januari 2020 merujuk pada negara Jerman, Vietnam dan Jepang.

“Sekalipun jumlahnya di luar China relatif sedikit namun ada potensial virus ini makin merebak,” lanjutnya.

Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan spesifik maupun vaksin atas virus Corona. Banyak orang yang mengalaminya hanya merasakan tanda-tanda flu. Namun kemudian bisa menyebabkan gangguan pernapasan akut dan infeksi parah hingga menyebabkan kematian.

Sebagaimana gejala virus flu dan SARS, penyakit akibat virus Corona Wuhan lebih besar potensinya menyerang orang tua dan orang yang punya riwayat penyakit sejenis yang belum lama terjadi.

Trending