FOTO
FOTO: Nyanyian PSK Disabilitas Menjajakan Diri Untuk Bertahan Hidup
Rendahnya tingkat intelektualitas dan perekonomian jadi alasan utama menjadi wanita malam

Para wanita berdiri diatas trotar, dari beberapa wanita, mengenakan pakaian yang ketat yang membuat lekukan tubuh mereka terlihat jelas. Tidak tertinggal, mereka juga menyertainya dengan dandanan yang menor,dengan bibir yang berlipstik kemerahan.
Ketika para pengendara melintas tepat di depannya, senyum manis dilemparkan dilengkapi dengan lambaian jemari mereka yang lentik kepada para pengendara yang melintas.
Sementara motor terus melaju, hingga memasuki halte busway Cipinang. Terlihat dari seberang jalan di bawah sinar temaram lampu halte, ada dua orang wanita, yang satu mengenakan baju berwarna hitam dengan celana panjang, dan yang satunya mengenakan dress bermotif bunga sedang duduk santai. Tidak cantik memang, namun memiliki daya pikat yang membuat beberapa pengendara sepeda motor menjadi ‘mogok’.
Setelah ditelisik, mereka ternyata adalah wanita pekerja seks komersial yang sering mangkal di sana. Dari keterangan warga sekitar yang didapati belakangan, lokasi sepanjang jalan itu, memang biasa dipakai para pemburu wisata birahi mencari wanita penjaja birahi.
“Di sini memang banyaklah yang ‘mangkal’,” kata Botak, warga sekitar.
Namun, ada yang berbeda, yakni kondisi mereka yang tidak seperti orang pada umumnya. Mereka, para penjaja kenikmatan itu, ternyata penyandang disabilitas.
Yuli (25) contohnya (bukan nama sebenarnya), ia menderita gangguan berbicara sejak kecil. Ia tak bisa menyampaikan pikirannya melalui kata-kata, namun hanya bisa melalui bahasa isyarat yang hanya orang dekatnya saja yang mengerti.
Ketika ditanya soal berapa lama ia bekerja, ia menunjukkan tiga jari di tangannya yang berarti sudah tiga tahun ia menjadi PSK. Dari situlah ia menggantungkan hidupnya karena kedua orang tuanya sudah tua, sehingga tak mampu membiayayai kehidupan sehari-harinya.
Di tengah suara bisingnya kereta api, Yuli mengaku hampir setiap hari ia menjajakan tubuhnya kepada pria hidung belang. Rata-rata, jam kerjanya sekitar pukul 20.00 sampai 02.00 dini hari.
“Biasanya dua cowok yang makai (saya),” kata Yuli sambil menunjukkan sebuah teks pesan di ponselnya kepada kami yang menyambanginya di lokasinya mangkal beberapa waktu lalu.
Dengan tarif Rp200 ribu, para pelanggan bisa dengan puas memakai jasanya. Biasanya, Yuli yang bekerja tanpa muncikari ini mengajak si pria untuk masuk kedalam kamar kontrakannya yang terletak di pinggir rel.
“Saya sediain alat pengaman, biar pelanggan enggak kena penyakit,” kata perempuan yang rumahnya tak jauh dari stasiun Klender ini seraya tersenyum.
Yuli sendiri mengaku hanya lulusan SD. Rendahnya tingkat intelektualitas dan perekonomian dijadikan alasan orang tuanya enggan menyekolahkanya di sekolah luar biasa. Akibatnya, Yuli kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan layak.
Selain Yuli, masih ada beberapa PSK lain yang sama sepertinya. Kekurangan fisik tak dijadikan alasan mereka untuk mencari nafkah meskipun dengan cara tidak halal. Lingkungan yang padat, justru dijadikan sumber pemasukan bagi mereka untuk mengarungi kehidupan di ibu kota Jakarta yang serba keras ini.
Foto dan teks : @kiki_budi_hartawan
- NASIONAL09/10/2025 06:00 WIB
Bawaslu Aceh Besar Lakukan Pengawasan Sampling untuk Pastikan Validitas Data Pemilih
- NUSANTARA09/10/2025 18:00 WIB
Polres Meranti Ungkap Kasus Narkotika Terbesar Semenjak Berdirinya, Sita 30 Kg Sabu dan Ribuan Liquid Lamborghini
- NUSANTARA09/10/2025 14:00 WIB
Dampak Radioaktif Terhadap Kesehatan Warga Jadi Fokus Pemkab Serang
- FOTO09/10/2025 17:49 WIB
FOTO: Polres Meranti Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu Jaringan Internasional
- JABODETABEK09/10/2025 06:30 WIB
Gagal Tawuran di Bogor Timur: Polisi Amankan 9 Remaja Konvoi Bersenjata Celurit
- EKBIS09/10/2025 13:30 WIB
PP 45/2025 Harus Perhatikan Keberlanjutan Industri Sawit dan Pelaku UMKM
- NUSANTARA09/10/2025 16:00 WIB
Tersangka yang Membegal IRT di Pekanbaru Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 15 TKP
- JABODETABEK09/10/2025 05:30 WIB
Enam Wilayah Jakarta Diprediksi Cerah Berawan Kamis 9 Oktober 2025