Berita
Ibrahimovic Kembali, AC Milan Putus Asa?
AKTUALITAS.ID – AC Milan resmi memulangkan Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer Januari ini. Striker kawakan ini datang dengan mengumbar janji bakal membangkitkan tim dari keterpurukan musim ini. Milan terus tergelincir sejak awal musim. Pemecatan Gennaro Gattuso musim lalu dianggap keliru, Marco Giampaolo gagal, dan kini ada Stefano Pioli yang memikul tugas berat. Masalahnya, komposisi skuad […]
AKTUALITAS.ID – AC Milan resmi memulangkan Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer Januari ini. Striker kawakan ini datang dengan mengumbar janji bakal membangkitkan tim dari keterpurukan musim ini.
Milan terus tergelincir sejak awal musim. Pemecatan Gennaro Gattuso musim lalu dianggap keliru, Marco Giampaolo gagal, dan kini ada Stefano Pioli yang memikul tugas berat.
Masalahnya, komposisi skuad Milan yang sekarang tampak belum cukup kuat untuk bersaing. Kekalahan 0-5 dari Atalanta akhir tahun lalu sudah cukup menjelaskan betapa jauhnya Milan tercecer saat ini.
Tentu, Ibra diharapkan bisa membantu Milan bangkit dan melangkah lagi, tapi justru karena itulah kehadiran Ibra menegaskan masalah Milan.
Milan yang Putus Asa
Ibra merupakan salah satu pemain yang pernah sukses bersama Milan,
Scudetto jadi tolok ukur. Biar begitu, Ibra sekarang sudah 38 tahun dan
mendekati usia pensiunnya.
Kedatangan Ibra sekaligus membenarkan bahwa Milan tak lagi berjaya, bahwa level putus asa mereka sudah tidak tertolong. Ketika klub yang dahulu pernah berjaya di Eropa takluk 0-5 dari tim medioker, jelas ada yang salah.
“Dalam dua-tiga pekan terakhir, saya lebih banyak berbicara dengan mereka [pihak Milan] daripada dengan istri saya sendiri!” ujar Ibra.
Artinya, kedatangan Ibra bisa jadi tidak direncanakan sebelumnya. Pihak klub, yang diwakili Zvonimir Boban dan Paolo Maldini, memilih solusi tercepat untuk mencegah situasi terus memburuk.
Solusi Cepat
Satu yang pasti, keputusan mendatangkan Ibra termasuk solusi jangka
pendek. Milan tidak mungkin menggantungkan masa depan klub pada pemain
38 tahun.
Ibra mungkin hanya melewati dua tahun di Milan (2010-2012), tapi dia punya tempat tersendiri di hati fans. Paling tidak, melihat Ibra bermain di lapangan bakal membuat fans sedikit lebih tenang.
Ketenangan inilah yang dibutuhkan Pioli dan pihak klub untuk bekerja membangun masa depan. Ketika Milan tidak lagi menelan kekalahan konyol, saat itulah mereka baru bisa bekerja sebaik-baiknya.
Mencari Kestabilan
Ibra tidak lupa diri. Dia tahu bahwa kemampuannya sekarang tidak sebaik
dahulu. Bagaimanapun, tampil impresif di MLS tidak sama dengan kembali
bermain di Serie A.
“Mustahil saya bermain seperti 10 tahun lalu, tetapi saya tahu apa yang bisa saya perbuat. Daripada berlari, saya bisa menembak dari jarak 35 meter!” tegas Ibra.
Milan, jelas tidak mengejar gelar juara musim ini, bahkan Liga Champions sulit dijangkau. Saat ini mereka tertinggal 14 poin dari posisi keempat, mungkin Milan bakal puas mengejar satu slot Liga Europa.
Ibra datang untuk membantu mencapai target itu. Milan harus stabil dahulu, baru bisa bicara perkembangan.
-
Multimedia15 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
-
POLITIK20 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
-
Nusantara18 jam lalu
Kunjungi Kekasihnya, Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk
-
Nasional19 jam lalu
Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Taipan Mochtar Riady dan Keluarga di Solo
-
Ragam6 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
-
OtoTek24 jam lalu
Hyundai Kolaborasi dengan Google, Tingkatkan Sistem Perangkat Lunak
-
Multimedia6 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
-
POLITIK22 jam lalu
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ada Perintah Khusus dari Prabowo Terkait Gugatan Pilgub ke MK