Berita
Pilkada Surabaya, PDIP Tak Takut Jika Dikeroyok
AKTUALITAS.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak begitu khawatir andaikata dikeroyok banyak partai di Pemilihan Kepala Daerah Surabaya nanti. PDIP meyakini bakal mampu mempertahankan posisinya sebagai pemenang yang selama tiga periode mengantarkan kadernya duduk di kursi wali kota. Sedikitnya lima partai telah menyatakan dukungannya untuk mengusung mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal […]

AKTUALITAS.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak begitu khawatir andaikata dikeroyok banyak partai di Pemilihan Kepala Daerah Surabaya nanti. PDIP meyakini bakal mampu mempertahankan posisinya sebagai pemenang yang selama tiga periode mengantarkan kadernya duduk di kursi wali kota.
Sedikitnya lima partai telah menyatakan dukungannya untuk mengusung mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Machfud Arifin di Pilkada Surabaya. Lima partai itu ialah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Demokrat, PAN, dan PPP. Nasdem dikabarkan akan menyusul.
Memperoleh 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya, PDIP sebetulnya memenuhi syarat minimal sepuluh kursi untuk mengusung pasangan calon sendiri. Jika PKS dan PSI turut bergabung dengan koalisi gemuk pengusung Machfud Arifin, sudah tentu Partai Banteng akan berjuang sendirian melawan ‘pengeroyokan’ gabungan partai-partai tersebut.
Terkait itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya tak menganggap koalisi partai pengusung Machfud Arifin sebagai upaya ‘pengeroyokan’ untuk mengalahkan dominasi PDIP di Surabaya. Karena itu, PDIP tetap membuka pintu untuk berdialog dengan pihak luar partai untuk kepentingan masyarakat Surabaya.
Apalagi, kata Hasto, kontestasi di pilkada merupakan langkah dalam mencari pemimpin yang diinginkan rakyat.
“Partai terus melakukan dialog karena pilkada ini kontestasi mencari pemimpin, pilkada ini bukan ajang untuk mengkeroyok,” katanya di sela acara Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Jatim di Hotel Utami di Raya Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, (18/2/2020).
Lantas, terkait pengganti Risma untuk Wali Kota Surabaya, Hasto menjawab akan mengumumkan di kantor DPP PDIP pada akhir Februari ini. Hal ini berbarengan dengan pengumuman paslon untuk Pilkada Solo, Makassar, paslon Gubernur-wakil Gubernur Bali, dan beberapa daerah lainnya.
“Nanti (pilkada) Surabaya masih perlu pemetaan yang lebih mendalam, survei lebih lanjut, dan dialog akan intens kami lakukan untuk melihat seluruh harapan masyarakat di Kota Surabaya, sama juga di Provinsi Bali,” jelas Hasto.
Sementara itu, untuk daerah di luar itu, Hasto menyampaikan DPP PDIP akan mengumumkan satu paslon gubernur/wakil gubernur dan 49 paslon kabupaten/kota di kantor DPP di Jakarta pada Rabu , (19/2/2020). “Ini pengumuman paslon gelombang pertama,” tuturnya.
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
OLAHRAGA01/07/2025 22:00 WIB
6 Tim Melaju ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub, Raksasa Eropa Tumbang
-
JABODETABEK01/07/2025 19:30 WIB
Pemprov DKI Kajian Buka Taman 24 Jam, Terinspirasi London
-
DUNIA01/07/2025 20:30 WIB
Lonjakan Kasus DBD di Bangladesh: Lebih dari 10.000 Terinfeksi, 42 Meninggal
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
OLAHRAGA01/07/2025 20:00 WIB
Taufik Hidayat Minta Komunitas Nonkomersial Tak Dikenai Biaya di GBK
-
NASIONAL01/07/2025 21:30 WIB
Presiden Kunjungan ke Arab Saudi, Bahas Kampung Haji dan Isu Timur Tengah
-
POLITIK02/07/2025 06:00 WIB
Puan Jelaskan Alasan DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran