Berita
MPU Aceh Belum Mau Ikutin Edaran Menag soal Salat Tarawih dan Salat IED
AKTUALITAS.ID – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh belum mau mengikuti surat edaran Menteri Agama Fachrul Razi yang berisi peniadaan salat Idul Fitri dan salat tarawih di rumah masing-masing di tengah pandemi virus corona. Ulama Aceh mempertanyakan edaran Fachrul. Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali menilai surat edaran Fachrul itu bertentangan dengan protokol kesehatan yang […]

AKTUALITAS.ID – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh belum mau mengikuti surat edaran Menteri Agama Fachrul Razi yang berisi peniadaan salat Idul Fitri dan salat tarawih di rumah masing-masing di tengah pandemi virus corona. Ulama Aceh mempertanyakan edaran Fachrul.
Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali menilai surat edaran Fachrul itu bertentangan dengan protokol kesehatan yang diterbitkan pemerintah pusat. Misalnya soal menjaga jarak.
“Hal yang dianjurkan oleh Surat Edaran Kemenag tidak sejalan dengan protokol kesehatan. Dalam protokol kesehatan saja juga membolehkan kegiatan seperti itu (keagamaan), tapi harus memperhatikan jarak,” ujar Faisal Ali, saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2020).
Ia juga menilai Menteri Agama terlalu terburu-buru dalam mengeluarkan surat edaran dan tidak berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan. Surat edaran itu pun belum disetujui oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Oleh karena itu, Majelis Ulama Aceh belum mau mengikuti surat edaran yang diterbitkan Fachrul Razi.
Faisal juga meminta Presiden Joko Widodo menertibkan anggota kabinet yang menerbitkan surat edaran ke masyarakat. Terutama yang berpotensi tumpang tindih dengan peraturan yang sebelumnya telah dikeluarkan.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan ibadah berjamaah di Aceh sejauh ini sudah mematuhi protokol kesehatan. Posisi tiap jemaah berjarak demi menghindari penularan virus corona.
Namun, ketika Fachrul Razi menerbitkan edaran agar salat Idul Fitri ditiadakan dan tarawih di rumah masing-masing, Faisal menganggap masyarakat akan menjadi bingung. Boleh beribadah berjamaah dengan menjaga jarak atau tidak sama sekali.
“Jadi jangan sampai banyak surat edaran yang dikeluarkan Kementerian yang membuat pemerintah daerah jadi bingung, apalagi masyarakat. Saya kira, Presiden perlu menertibkan itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menerbitkan Surat Edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi wabah corona (Covid-19).
Surat Edaran yang bernomor 6 tahun 2020 itu salah satu poinnya mengatur mengenai pelaksanaan Salat Tarawih agar dilakukan bersama keluarga inti di rumah masing-masing.
Fachrul turut menginstruksikan agar pelaksanaan Salat Idul Fitri yang biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau di lapangan untuk ditiadakan. Ia pun menunggu penerbitan Fatwa MUI terkait pedoman ibadah Salat Id di tengah wabah corona.
“Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference,” kata dia.
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
POLITIK24/04/2025 12:00 WIB
Cak Imin Tegaskan Perintah Prabowo “Rapatkan Barisan” Bukan untuk Pilpres 2029
-
NUSANTARA24/04/2025 12:30 WIB
Gunung Gede-Pangrango Buka Lagi, Tapi Ada Zona Terlarang untuk Pendaki
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik
-
NASIONAL24/04/2025 16:00 WIB
Kejagung Serahkan 10 Bundel Dokumen ke Dewan Pers
-
JABODETABEK24/04/2025 19:30 WIB
Polda Metro Jaya Klarifikasi Dugaan Penembakan di Grogol
-
JABODETABEK24/04/2025 21:30 WIB
Peradi Bersatu Bakal Laporkan Roy Suryo CS ke Polda Metro Jaya Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
-
JABODETABEK24/04/2025 18:30 WIB
Dukcapil DKI Jakarta Raih Peringkat Pertama dalam Penilaian Kinerja