Berita
Supaya Warga Bisa Ibadah, Italia Bakal Longgarkan Lockdown
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, berencana melonggarkan penerapan penguncian wilayah (lockdown) akibat virus corona di seluruh wilayah negara tersebut dalam beberapa pekan mendatang, untuk memberi sedikit keleluasaan bagi para penduduknya menunaikan ibadah keagamaan. “Saat ini semua orang mulai memasuki fase koeksistensi dengan virus dan kita harus sadar bahwa kurva penularan dapat meningkat lagi di beberapa […]

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, berencana melonggarkan penerapan penguncian wilayah (lockdown) akibat virus corona di seluruh wilayah negara tersebut dalam beberapa pekan mendatang, untuk memberi sedikit keleluasaan bagi para penduduknya menunaikan ibadah keagamaan.
“Saat ini semua orang mulai memasuki fase koeksistensi dengan virus dan kita harus sadar bahwa kurva penularan dapat meningkat lagi di beberapa daerah di negara ini. Risiko selalu ada dan kita harus menghadapinya sesuai metodologi dan akurat,” kata Conte dalam pidato dari Istana Presiden di Roma yang disiarkan secara langsung, seperti dilansir CNN, Senin (27/4).
Conte juga akan mencabut larangan pemakaman di negara itu juga pada 4 Mei mendatang.
Meski begitu, pemerintah Italia masih tetap memberlakukan pembatasan perjalanan.
Dalam sebuah konferensi pers, Conte menyatakan bahwa prosesi pemakaman luar ruangan akan diizinkan tetapi hanya boleh dihadiri paling banyak 15 anggota keluarga. Dia juga mengatakan memahami penderitaan masyarakat yang tidak dapat menjalankan kebebasan beribadah.
Lalu sektor manufaktur dan konstruksi juga akan dibuka kembali seluruhnya, sementara bar dan restoran akan diizinkan memberi pelayanan pesan antar.
Conte memperingatkan bahwa langkah-langkah menjaga jarak (social distancing) harus tetap dihormati.
“Jika kita tidak menghargai social distancing, kurva (penyakit) akan naik kembali dan menjadi tidak terkendali, kematian akan meningkat, dan perekonomian kita akan menderita kerusakan permanen. Jika Anda mencintai negara ini, tetaplah menjaga jarak!,” ujar Conte.
Conte menambahkan, pada 18 Mei pembatasan lain akan mulai dicabut. Seperti pembukaan museum dan perpustakaan, dan tim olahraga dapat kembali berlatih di luar ruangan.
Pada 1 Juni, pemerintah Italia berencana untuk membuka kembali tempat pangkas rambut, salon kecantikan, layanan relaksasi, dan kegiatan perawatan diri lainnya secara lebih luas.
Meski begitu, sekolah akan tetap ditutup selama fase tersebut. Jika tidak, Conte memperingatkan kemungkinan timbulnya gelombang wabah baru dalam satu atau dua pekan.
Hingga hari ini tercatat kasus positif virus corona di Italia mencapai 197.675 orang. Sebanyak 64.928 orang dinyatakan sembuh, dan 26.644 lainnya meninggal dunia.
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO:Â Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025