Berita
Jika Ada Reshuffle, Cak Imin Nilai Nadiem Belum Patut Diganti
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menilai Mendikbud Nadiem Makarim tidak patut diganti jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Diketahui, isu reshuffle mengemuka setelah Presiden Jokowi marah dalam Sidang Kabinet Paripurna karena ada anggota kabinet yang tak maksimal bekerja di tengah pandemi virus corona. “Jangan dulu […]

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menilai Mendikbud Nadiem Makarim tidak patut diganti jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
Diketahui, isu reshuffle mengemuka setelah Presiden Jokowi marah dalam Sidang Kabinet Paripurna karena ada anggota kabinet yang tak maksimal bekerja di tengah pandemi virus corona.
“Jangan dulu diganti,” kata orang yang akrab disapa Cak Imin itu di Jakarta, mengutip Kantor Berita Antara, Jumat (24/7/2020).
Menurut Cak Imin, Nadiem perlu menyelesaikan masalah yang ada terlebih dahulu. Salah satunya soal Program Organisasi Penggerak yang kini jadi polemik.
Diketahui, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyatakan mundur dari program Kemendikbud tersebut.
Menurut Cak Imin, Nadiem perlu mendatangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah terlebih dahulu dan menyelesaikan masalah yang ada.
Diketahui, NU dan Muhammadiyah serta beberapa organisasi lainnya mundur dari Program Organisasi Penggerak yang digagas Kemendikbud. Mereka merasa ada kejanggalan karena ada ormas yang tidak patut terdaftar dalam program tersebut.
Nadiem Makarim sudah angkat suara. Dia mengaku bakal mengkaji lagi namun belum mau menghentikan program itu.
Mengenai reshuffle kabinet, Presiden Jokowi mengatakan itu saat Sidang Kabinet Paripurna pada pertengahan Juni lalu. Dia marah karena ada anggota kabinet yang masih bekerja biasa-biasa saja di tengah pandemi virus corona.
Jokowi lalu mengingatkan bahwa dirinya bisa melakukan tindakan tidak biasa. Misalnya dengan membubarkan lembaga atau reshuffle kabinet.
-
POLITIK10/09/2025 19:00 WIB
Akui Kesalahan dalam Pernyataan Kontroversial, Rahayu Saraswati Mengundurkan Diri dari DPR
-
DUNIA10/09/2025 15:30 WIB
Rumah Dibakar Massa, Istri Mantan PM Nepal Meninggal Dunia
-
POLITIK10/09/2025 13:00 WIB
DPR: RUU KUHAP-RUU Perampasan Aset Bisa Dibahas Paralel
-
NUSANTARA10/09/2025 14:00 WIB
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
NASIONAL10/09/2025 12:00 WIB
Gibran Sowan ke SBY di Cikeas, Bawa Ucapan Ultah & Minta Wejangan
-
NUSANTARA10/09/2025 19:30 WIB
Tragis, Anak Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Mati Mengenaskan Diduga Diracun
-
NUSANTARA10/09/2025 16:00 WIB
Banjir di Denpasar, Empat Orang Hilang
-
NASIONAL10/09/2025 20:00 WIB
Kemhan Laporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers Terkait Berita Darurat Militer