Berita
Sebelum Loncat ke 5G, Kominfo Fokus 4G Sampai Pelosok
AKTUALITAS.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan konektivitas 5G akan diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat. Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan frekuensi mulai dari 600 MHz hingga 6 GHz, terutama dalam rentang 3,5 GHz hingga 4,2 GHz untuk keperluan 5G. Akses internet 5G akan direalisasikan untuk smartphone pada 2020-2021. Direktur Jenderal […]
AKTUALITAS.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan konektivitas 5G akan diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat.
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan frekuensi mulai dari 600 MHz hingga 6 GHz, terutama dalam rentang 3,5 GHz hingga 4,2 GHz untuk keperluan 5G. Akses internet 5G akan direalisasikan untuk smartphone pada 2020-2021.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail MT juga memastikan bahwa 5G sebetulnya sudah siap untuk diimplementasikan.
Menurutnya sebelum melangkah ke 5G, pemerintah fokus meratakan jaringan 4G sampai ke pelosok negeri.
“Kita fokus 4G dulu agar konektivitasnya bisa sampai di pelosok Tanah Air,” kata Ismail lewat konferensi pers virtual, Rabu (29/7/2020).
Tahap awal koneksi 5G di kawasan industri
Kemenkominfo memastikan konektivitas 5G akan diterapkan terlebih dahulu di kawasan industri.
Menyoal 5G, Kemenkominfo sempat mengatakan ada sejumlah kendala untuk menerapkan teknologi jaringan 5G di Indonesia, terutama pada frekuensi low layer dan middle layer.
Low layer sendiri memiliki tiga frekuensi yaitu 700, 800, dan 900. Sementara middle layer berada di frekuensi 1800, 2100, dan 2300.
Sebab, kedua layer tersebut masih digunakan oleh operator lain jauh sebelum wacana 5G digaungkan.
Sama halnya dengan frekuensi 2.6 GHz dan 3.5 GHz yang masih digunakan oleh satelit dan pihak Kemenkominfo mengatakan pihaknya juga tengah mengupayakan percepatan proses pengakhiran frekuensi itu.
“Sudah siap kok 5G. Untuk 5G di industri beda lagi, nanti ini akan mendukung IoT karena nanti 5G akan dibangun di kawasan industri duluan,” ucap Ismail.
Ismail menjelaskan, nantinya 5G bakal dibangun di daerah yang membutuhkan latensi rendah sehingga Internet of Things (IoT) bisa diimplementasikan.
-
Ragam10 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
POLITIK8 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara3 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia2 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Multimedia2 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Dunia15 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Ragam13 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
Olahraga12 jam lalu
Jakarta Sapu Bersih Medali Emas di Kejuaraan Panglima TNI Cup 2024