Berita
Ma’ruf Amin Keluhkan Kerja Lelet Birokrasi Hambat Penanganan Covid
AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengeluhkan kerja lelet birokrasi menjadi hambatan dalam proses pemulihan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Padahal, kata Ma’ruf, pemerintah telah menganggarkan anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang sangat besar di sektor kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat. “Pemerintah telah mengalokasikan anggaran cukup besar, sekitar Rp695 triliun, untuk memulihkan kedua […]
AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengeluhkan kerja lelet birokrasi menjadi hambatan dalam proses pemulihan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Padahal, kata Ma’ruf, pemerintah telah menganggarkan anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang sangat besar di sektor kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat.
“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran cukup besar, sekitar Rp695 triliun, untuk memulihkan kedua sektor tersebut. Salah satu sumbatannya adalah birokrasi yang lambat merespons keadaan dan menyikapi urgency yang terjadi,” kata Ma’ruf Amin saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi secara virtual, Selasa (11/8).
Ma’ruf mengungkapkan berbagai persoalan birokrasi dalam penanganan Covid-19 selama ini. Di antaranya proses perencanaan dan penganggaran yang lambat, data yang tidak akurat, hingga keterlambatan pengadaan barang dan jasa.
“Jam kerja (WFH-WFO) yang tidak selaras antara kementerian/lembaga atau pemda yang berkaitan, kelambatan pengadaan barang dan jasa serta overlapping program kegiatan antarkementerian/lembaga dan pemda,” kata dia.
Ma’ruf menegaskan pandemi saat ini harusnya menjadi momentum untuk memaksa birokrasi di Indonesia melakukan akselerasi. Misalnya mengubah cara kerja dan melakukan penyesuaian dengan keterbatasan saat ini.
“Tingkatkan kualitas SDM aparatur. Lakukan kolaborasi kerja mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai pengawasan dan pengendalian program atau kegiatan,” kata dia.
Ma’ruf menilai birokrasi wajib melakukan berbagai inovasi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Baik secara cepat, mudah, murah dan menjamin akuntabilitas.
Meski masih pandemi Covid-19, Ma’ruf meminta pelayanan tersebut harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia meminta agar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tetap meningkatkan kinerja di tengah pandemi Covid-19.
“Transformasi governance publik harus dilakukan secara sistematis dan terukur, yang meliputi transformasi budaya, transformasi struktural, transformasi digital, dan reformasi regulasi,” kata Ma’ruf.
-
NASIONAL01/12/2025 12:00 WIBKorban Meninggal Banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh Mencapai 442 Jiwa
-
NASIONAL01/12/2025 06:00 WIBUsut Viral Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Komisi IV DPR Panggil Kemenhut
-
RAGAM01/12/2025 01:00 WIBDua Penghargaan BRICS Award 2025 untuk Dua Sastrawan Dunia
-
EKBIS01/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat ke Rp 16.655 per Dolar AS pada Awal Pekan
-
JABODETABEK01/12/2025 05:30 WIBWaspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat untuk Jabodetabek
-
RIAU01/12/2025 15:30 WIBDampak Bencana Sumatera Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam, Cabai Merah Tembus 140 Ribu/Kg di Pekanbaru
-
JABODETABEK01/12/2025 06:30 WIBDua Sopir di Depok Ditangkap karena Mencuri Uang Rp 430 Juta dari ATM Majikan
-
EKBIS01/12/2025 08:30 WIBSemua Kompak Naik: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Desember 2025

















