Berita
Jet Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza Selama 5 Malam
Jet-jet tempur Israel menggempur sejumlah lokasi yang diduga menjadi markas organisasi perjuangan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza, selama lima malam berturut-turut untuk membalas serangan roket dan balon peledak yang dikirim para pejuang Hamas dan kelompok yang terafiliasi. Seperti dilansir Associated Press, Minggu (16/8), Hamas dilaporkan meluncurkan dua roket ke kawasan selatan Israel. Militer Israel menyatakan […]

Jet-jet tempur Israel menggempur sejumlah lokasi yang diduga menjadi markas organisasi perjuangan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza, selama lima malam berturut-turut untuk membalas serangan roket dan balon peledak yang dikirim para pejuang Hamas dan kelompok yang terafiliasi.
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (16/8), Hamas dilaporkan meluncurkan dua roket ke kawasan selatan Israel.
Militer Israel menyatakan serangan itu adalah pembalasan akibat peluncuran balon peldak dari perbatasan Jalur Gaza oleh kelompok-kelompok yang masih berhubungan dengan Hamas. Balon itu menyebabkan kebakaran di sejumlah lahan pertanian Israel.
Pada Sabtu (15/8) malam waktu setempat, sejumlah penduduk Jalur Gaza berunjuk rasa di sepanjang pagar perbatasan dengan Israel. Menurut militer Israel, para demonstran membakar ban serta melempar bahan peledak dan granat ke arah pagar perbatasan dan mencoba menerobos.
Menurut Dinas Kesehatan Gaza, pasukan Israel menembaki para demonstran hingga melukai dua orang.
Sistem senjata pertahanan udara Kubah Besi Israel berhasil mencegat dua roket yang dilepaskan Hamas. Namun, menurut laporan kepolisian Israel, pecahan roket itu merusak sebuah rumah di kota Sderot dan melukai seorang lelaki berusia 58 tahun yang menghuni rumah itu.
Akibat pertikaian itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, memerintahkan untuk menutup kawasan perairan di Jalur Gaza sampai waktu yang tidak ditentukan.
Menurut seorang petinggi Hamas, Khalil al-Hayya, Israel tidak menghormati kesepakatan untuk melonggarkan blokade di perbatasan yang sudah diterapkan sejak 2007. Padahal, pemerintah Mesir dilaporkan sudah bersedia melonggarkan blokade itu.
Hal ini menjadi perseteruan baru di antara kedua belah pihak setelah sekian lama menahan diri akibat sibuk menghadapi pandemi virus corona.
Hamas juga menyatakan menolak kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab dan Israel.
-
MULTIMEDIA11/03/2025
FOTO: Indahnya Toleransi, Vihara ini Sediakan Takjil bagi Umat Muslim
-
MULTIMEDIA11/03/2025
FOTO: Raker Komisi I DPR Bahas RUU TNI
-
NASIONAL12/03/2025
Prabowo Umumkan THR ASN, PPPK, TNI-Polri, Hakim, dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025
-
JABODETABEK12/03/2025
Pemkot Jaktim Kerja Cepat, 500 Personel Dikerahkan Bersihkan Sisa Banjir
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Masjid Segitiga Karya Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
-
RAGAM11/03/2025
Rilis Trailer “Rumah Untuk Alie”, Film Menyentuh tentang Perjuangan dan Harapan
-
NASIONAL12/03/2025
Kawendra: Tak Perlu Panja, Kami Percaya Penegakan Hukum di Era Prabowo
-
NASIONAL12/03/2025
Utut Adianto Pimpin Panja RUU TNI: Langkah Baru Revisi UU TNI