Nakhoda Terpapar Corona, KM Pangrango Ambon Gagal Berangkat

AKTUALITAS.ID – Nakhoda dan dua orang anak buah Kapal Motor (KM) Pangrango terpapar virus corona (Covid-19), membuat kapal yang telah terisi ratusan penumpang gagal berangkat dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Jumat (11/9).

Alhasil ketiganya tetap di kapal dan menjalani isolasi mandiri.

“Iya benar, tiga orang positif, yakni satu nakhoda dan dua ABK,” kata Kepala Operasi Pelni, Robi Munardi saat dihubungi Jumat siang.

Robi mengatakan mereka masing-masing adalah AW sang nakhoda, dan ABK berinisial R dan KH.

AW, R dan KH dan 9 ABK lainnya menjalani pemeriksaan kesehatan tes swab cepat di gedung Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yos Sudarso Ambon pada Jumat (11/9) pukul 08.00 WIT.

Pada pukul 11.00 WIT belasan swab ABK diumumkan dan tiga orang dinyatakan terpapar virus corona salah satunya nahkoda kapal AW. Mereka yang positif kata dia langsung diisolasi mandiri di KM Pangrango untuk dilakukan karantina selama 14 hari ke depan.

Sementara para penumpang dialihkan ke kapal peristis yang tengah teparkir di perairan Teluk Ambon setelah pihak Pelni memutuskan pembatalan pelayaran tujuan Banda, Maluku Tengah dan Moa, Kisar dan Tepa Maluku Barat Daya di pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

“Ada seratus penumpang tujuan Banda, Moa, Kisar dan Tepa kita alihkan ke kapal perintis. Kalau penumpang Banda pakai kapal perintis 106, sementara untuk Kisar, Moa dan Tepa perintis 87,” imbuh dia.

Robi memastikan semua penumpang yang tertahan di pelabuhan Yos Sudarso Ambon segera diberangkatkan menuju kampung halaman masing-masing demi mencegah penularan klaster baru Covid-19 di pelabuhan Ambon Maluku.

Awalnya, sebelas anak buah kapal motor Pangrango tersebut per minggu lalu juga melakukan tes swab cepat dan dinyatakan negatif corona. Mereka sambung dia kembali memeriksa kesehatan untuk memastikan kondisi mereka bebas dari wabah covid-19 sebelum melanjutkan pelayaran.

“Per hari ini Jumat surat kesehatan swab per 14 hari berakhir, mereka lalu swab lagi dan tiga positif,” pungkasnya.