Connect with us

Berita

Hari Pertama Kerja, PM Jepang Janji Kendalikan Pandemi Virus Corona

Perdana Menteri Jepang yang baru dilantik, Yoshihide Suga berjanji untuk mengendalikan pandemi virus corona dan membangkitkan kembali sektor perekonomian di tengah hantaman resesi. Dalam sambutan pertamanya setelah terpilih oleh parlemen, Suga menekankan bahwa kabinetnya akan melanjutkan kebijakan yang telah dibuat oleh pendahulunya Shnzo Abe. “Kami perlu meneruskan kebijakan yang didorong oleh pemerintahan Abe. Saya rasa […]

Published

on

Perdana Menteri Jepang yang baru dilantik, Yoshihide Suga berjanji untuk mengendalikan pandemi virus corona dan membangkitkan kembali sektor perekonomian di tengah hantaman resesi.

Dalam sambutan pertamanya setelah terpilih oleh parlemen, Suga menekankan bahwa kabinetnya akan melanjutkan kebijakan yang telah dibuat oleh pendahulunya Shnzo Abe.

“Kami perlu meneruskan kebijakan yang didorong oleh pemerintahan Abe. Saya rasa itulah misi yang saya punya,” kata Suga di hadapan wartawan, Kamis (17/9) seperti mengutip AFP.

Ia menolak mengomentari kabar yang menyebut jika pemilihan perdana menteri dipercepat demi mengkonsolidasikan posisinya.
Lihat juga: Yoshihide Suga Perkenalkan Kabinet Usai Resmi Jadi PM Jepang

Suga mengatakan jika ia hanya akan berfokus pada keinginan publik untuk mengakhiri pandemi dalam waktu dekat dan memulihkan perekonomian.

“Sampai pada pencegahan penyebaran infeksi dan membangun kembali ekonomi adalah apa yang paling mereka (publik) inginkan. Kami berharap untuk melakukan yang terbaik dalam masalah ini dulu.”

Disinggung mengenai friksi dengan Amerika Serikat, Rusia dan China, Suga mengatakan akan memperkuat dan menstabilkan hubungan negara-negara tersebut.

Suga yang dilantik sebagai Perdana Menteri menggantikan Shinzo Abe diperkirakan akan menghadapi masa sulit di tengah bayang-bayang pandemi corona dan resesi ekonomi.

Profesor ilmu politik Universitas Meiji, Tokyo, Shinchi Nishikawa mengatakan Suga saat ini tengah menghadapi serangkaian tantangan berat, seperti virus corona dan Olimpiade yang tertunda, hingga masalah jangka panjang termasuk menurunnya populasi karena pandemi.

“Masalah sulit memuncak di hadapan kabinet Suga. Virus corona menjadi prioritas utama untuk ditangani. Di bidang diplomatik, banyak faktor yang tidak pasti, termasuk pemilihan presiden AS,” kata Shinchi kepada AFP.

Suga secara resmi dilantik sebagai perdana menteri pada Rabu (16/9) menggantikan Abe yang mengundurkan diri karena mengidap kolitis ulserativa, penyakit usus.

Tak lama setelah dilantik, Suga langsung mengumumkan susunan kabinet yang mayoritas berisi orang-orang yang juga mengabdi di bawah era kepemimpinan Abe.

Kabinet tersebut terdiri dari 21 orang, dua diantaranya adalah wanita. Satu menteri berusia 50 puluh tahun, sementara usia rata-rata keseluruhan menteri ini 60,4 tahun, sedikit lebih muda dari kabinet Abe yang dibentuk pada September tahun lalu.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending