Gegara Status WhatsApp, Oknum ASN Sukoharjo Dilaporkan ke Bawaslu


AKTUALITAS.ID – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Sukoharjo dilaporkan ke Bawaslu gara-gara status WhatsApp (WA). Pria berinisial W itu diduga mengunggah foto dukungan untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Pilkada Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa (EA).

Pelapor, Dableg Siswo Sunarto yang juga Ketua Divisi Pelaporan dan Advokasi paslon nomor urut 2 Joko Santoso-Wiwaha Aji Santosa (JosWi), mengatakan W telah mengunggah foto tersebut dalam status WhatsApp (WA)-nya.

“Foto ini dijadikan status WA. Artinya terjadi dugaan pelanggaran netralitas oleh ASN tersebut,” kata Dableg saat melapor ke kantor Bawaslu Sukoharjo, Senin (28/9/2020).

Dableg menyebut dalam foto yang diunggah ASN itu ada gambar Wiwaha dan paslon EA. Foto itu dilengkapi narasi seolah-olah cawabup Wiwaha mendukung paslon istri Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Etik Suryani dan Agus Santosa.

“Ini adalah pelecehan. Kami harap Bawaslu tegas menindak kasus ini,” terang Dableg.

W diketahui merupakan ASN yang bertugas di kantor Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, Komisioner Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sukoharjo, Eko Budiyanto, mengatakan telah memeriksa berkas pelaporan tersebut. Pelapor masih diminta melengkapi beberapa kelengkapan.

“Kami sudah meneliti berkas. Pelapor masih kami minta melengkapi syarat formal material dulu,” kata Eko.

Eko pun menegaskan Bawaslu berkomitmen menangani kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN itu secara profesional. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai salah satu lembaga pengawas ASN.

“Laporan ini akan kita tindak lanjuti secara profesional. Tentunya setelah persyaratan lengkap. Nanti akan kami klarifikasi satu per satu,” tuturnya.

Untuk diketahui, dalam Pilkada Sukoharjo 2020, pasangan Etik Suryani-Agus Santosa (EA) bakal melawan Joko Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi). EA diusung empat partai politik di parlemen yakni PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. Kemudian pasangan Joswi diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB dan didukung enam partai politik nonparlemen.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>