Berita
SBY Minta Pemerintah Tak Tergantung Vaksin Dalam Penanganan Pandemi Covid-19
AKTUALITAS.ID – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah tak bergantung pada vaksin dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19). SBY tak ingin pemerintah kendor dalam mengatasi penyebaran virus tersebut. SBY menyadari pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia telah berusaha mengatasi pandemi ini. Namun, katanya, semua pihak harus mengakui kerja selama ini belum sepenuhnya […]
AKTUALITAS.ID – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah tak bergantung pada vaksin dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19). SBY tak ingin pemerintah kendor dalam mengatasi penyebaran virus tersebut.
SBY menyadari pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia telah berusaha mengatasi pandemi ini. Namun, katanya, semua pihak harus mengakui kerja selama ini belum sepenuhnya berhasil.
“Harus terus dilakukan evaluasi, setelah itu lakukan koreksi dan perbaikan terus-menerus. Jangan kendor. Jangan hanya menunggu dewa penolong yang disebut vaksin,” kata SBY dalam podcast di akun Facebook Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (2/10/2020).
SBY mempertanyakan apakah saat vaksin ditemukan, seluruh orang bisa terselamatkan. Ia juga bertanya apakah dunia bisa adil agar rakyat miskin sekalipun bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengingatkan jutaan orang yang meninggal dunia terpapar Covid-19 bukan statistik semata. Menurutnya, pemerintah di seluruh dunia perlu bekerja lebih keras lagi dari sekadar menunggu vaksin.
SBY berkata pemerintah, di negara manapun, paling bertanggung jawab menyelesaikan pandemi ini. Menurutnya, rakyat telah memberikan mandat kepada pemerintah melakukan apapun guna menyelamatkan mereka di saat sulit.
“Pimpin kami, bimbing kami, dan bantu kami. Jangan biarkan kami rakyat kebanyakan kehilangan harapan, diliputi rasa takut, dan tidak lagi percaya kepada dunia dan negaranya,” ujarnya.
Sampai hari ini, Jumat (2/10), jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 34.205.778 orang. Sebanyak 1.021.765 orang meninggal dunia dan 23 juta orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara di Indonesia, kasus positif Covid-19 mencapai 291.182 orang. Sebanyak 10.856 orang meninggal dunia dan 218.487 orang lainnya dinyatakan sembuh.
-
Multimedia11 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Gelar Pasar Rakyat Tebus Murah
-
Olahraga14 jam lalu
Jake Paul Tumbangkan Mike Tyson Lewat Pertarungan Seru 8 Ronde
-
Jabodetabek13 jam lalu
RDF Plant Jakarta Siap Beroperasi, Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari
-
POLITIK11 jam lalu
DKPP RI Terima 632 Aduan Terkait Etika Penyelenggara Pemilu 2024
-
EkBis21 jam lalu
Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar
-
Ragam18 jam lalu
BKKBN: Kenali Perbedaan Vasektomi dan Kebiri, Jangan Sampai Salah Kaprah
-
Olahraga16 jam lalu
KORMI Perkuat Kedudukan Olahraga Masyarakat Menuju Generasi Emas 2045
-
POLITIK15 jam lalu
Golkar Targetkan Menang 60% di Pilkada 2024, Bahlil Lahadalia Optimis