Berita
Selama PSBB Jakarta, Acara Akad Maksimal 30 Orang
AKTUALITAS.ID – Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Parekraf DKI Jakarta, Bambang Ismadi menyatakan pihaknya hanya mengizinkan adanya penyelenggaraan akad nikah saat pelaksanaan PSBB masa transisi. Dia mengatakan resepsi pernikahan berpotensi adanya kerumunan orang dan mudah dalam penyebaran virus corona atau Covid-19. “Yang baru boleh akad nikah, resepsi belum boleh. Kenapa, arena resepsi itu menimbulkan kerumunan […]
AKTUALITAS.ID – Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Parekraf DKI Jakarta, Bambang Ismadi menyatakan pihaknya hanya mengizinkan adanya penyelenggaraan akad nikah saat pelaksanaan PSBB masa transisi. Dia mengatakan resepsi pernikahan berpotensi adanya kerumunan orang dan mudah dalam penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Yang baru boleh akad nikah, resepsi belum boleh. Kenapa, arena resepsi itu menimbulkan kerumunan sangat banyak,” kata Bambang di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/10).
Dia menjelaskan alasan bioskop diperbolehkan beroperasi dan resepsi pernikahan masih dilarang. Untuk bioskop tempat duduk pengunjung diatur oleh pihak penyelenggara.
Sedangkan untuk resepsi pernikahan, orang yang datang tidak hanya duduk seperti halnya di bioskop. Selain itu, untuk penyelenggaraan akad nikah hanya dibatasi sebanyak 30 orang saja.
“Mereka (pengunjung bioskop) mudah diatur dengan duduk nggak ke mana-mana, tapi kalau orang nikah kan jalan-jalan ke mana-mana, itu yang dikhawatirkan,” ucapnya
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, mulai 12 – 25 Oktober 2020.
Kata dia, pelaksanaan PSBB transisi berdasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS rujukan Covid-19.
“Yang terjadi selama satu bulan ini adalah kebijakan emergency brake (rem darurat) karena sempat terjadi peningkatan kasus secara tidak terkendali yang tidak diharapkan. Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut meminta agar kedisiplinan protokol kesehatan harus tetap tinggi. Sebab hal tersebut untuk mengendalikan mata rantai penularan.
-
Ragam10 jam lalu
Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Demensia pada Lansia
-
Multimedia22 jam lalu
FOTO: Maximus Blusukan Temui Masyarakat Kwamki Narama
-
Multimedia3 jam lalu
FOTO: DKPP Lantik 228 TPD untuk Pilkada 2024
-
POLITIK7 jam lalu
Bahlil: Partai Golkar Siap Sambut Kehadiran Jokowi
-
Jabodetabek16 jam lalu
Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
-
Nasional6 jam lalu
KPK Bantah Isu Anies Baswedan Jadi Tersangka Formula E
-
Nasional24 jam lalu
Prabowo Putuskan Lanjutkan Seleksi Capim dan Cadewas KPK Usulan Jokowi
-
POLITIK57 menit lalu
BSSN: Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama dalam Pilkada 2024