Connect with us

Berita

Tangkal Radikal Terorisme, Kepala BNPT: Pemuda Harus Memiliki Semangat Nasionalisme

AKTUALITAS.ID – Para generasi muda diajak bersama-sama mencegah penyebaran paham radikal terorisme melalui dunia maya termasuk yang ada di lingkungan sekitarnya. Generasi muda diharapkan untuk terus berperan dalam menebarkan narasi-narasi perdamaian. “Di era digitalisasi ini sebagian besar paham radikal terorisme itu muncul di media sosial. Pusat Media Damai BNPT terus membuat narasi-narasi tentang perdamaian dalam […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Para generasi muda diajak bersama-sama mencegah penyebaran paham radikal terorisme melalui dunia maya termasuk yang ada di lingkungan sekitarnya. Generasi muda diharapkan untuk terus berperan dalam menebarkan narasi-narasi perdamaian.

“Di era digitalisasi ini sebagian besar paham radikal terorisme itu muncul di media sosial. Pusat Media Damai BNPT terus membuat narasi-narasi tentang perdamaian dalam bentuk tulisan dan gambar di dunia maya,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut alumni Akpol 1988 ini mengatakan, fungsi literasi digital menjadi penting, karena generasi milenial hampir semuanya menggunakan media sosial. Sehingga pemuda juga bisa membuat informasi dalam mencegah hoaks dan penangkal paham radikal terorisme.

“Wajib bagi kita yang lahir di Indonesia ini untuk menjaga dan mencintai bangsa ini. Apalagi sebagai pemuda bangsa harus hebat dalam mencari ilmu dan memiliki semangat nasionalisme menangkal masuknya paham radikal terorisme tersebut ke generasi muda,” ujar mantan Waka Lemdiklat Polri ini

Menurut Boy, justru pemuda yang akan melanjutkan estafet negara ini. Dirinya sebagai orangtua sekaligus aparat pemerintah menjaga agar anak muda ini tidak terjerumus ke dalam paham radikal terorisme yang merugikan bangsa.

“Pemuda harus hati-hati dalam memilih informasi dan termasuk memilih teladan yang ada di media sosial, karena tatanan di media sosial belum terbentuk dan masih banyak postingan diwarnai dengan ujaran kebencian, provokasi dan paham teroris,” ucap mantan Kapolda Papua ini.

Menurutnya, kewajiban dalam menjaga Indonesia ini tentunya bukan hanya tugas dari pemerintah saja, tetapi semua elemen masyarakat. Meskipun adanya UU ITE mengatur mengenai etika menggunakan teknologi. Namun, ujaran kebencian masih masif terjadi.

“Perlu ada penguatan jati diri bangsa agar di era globalisasi ini kita semakin waspada pada orang yang menyampaikan dan mempengaruhi paham-paham yang bertentangan ideologi Pancasila. Karena itu kami dari BNPT mengimbau dan mengajak pemuda dan pemudi Indonesia untuk menyuarakan semangat nasionalisme dengan nilai-nilai kebangsaan kepada teman, keluarga dan seluruh masyarakat,” jelas mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Untuk itulah Kepala BNPT mengapresiasi kegiatan Ikrar Kebangsaan yang diselenggarakan Pusat Media Damai (PMD) BNPT bersama Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Jawa Timur yang dinggap penting dalam menghadapi hari Sumpah Pemuda. Karena hal ini sebagai upaya untuk membangkitkan semangat kebangsaan di kalangan pemuda pemudi Indonesia.

“Penguatan jati diri bangsa agar di era globalisasi ini tetap waspada terhadap pihak-pihak yang tentunya berupaya untuk menyampaikan dan mempengaruhi paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara kita, Pancasila,” tandasnya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending