Berita
Sebelum Nabi Lahir, Pendeta Yahudi Ramalkan Ini Soal Madinah
Sebagai sebuah kota, Madinah memiliki sejarah panjang. Salah satunya adalah sejarah yang ada jauh sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni tentang ramalan dua orang pendeta Yahudi soal nasib Kota Madinah. Dalam buku Sirah Nabawiyah yang ditulis Ibnu Ishaq dijelaskan, seorang raja dari Kerajaan Tubban di Yaman, Tubba, datang dari Timur melintasi Madinah tanpa niat melakukan […]
Sebagai sebuah kota, Madinah memiliki sejarah panjang. Salah satunya adalah sejarah yang ada jauh sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni tentang ramalan dua orang pendeta Yahudi soal nasib Kota Madinah.
Dalam buku Sirah Nabawiyah yang ditulis Ibnu Ishaq dijelaskan, seorang raja dari Kerajaan Tubban di Yaman, Tubba, datang dari Timur melintasi Madinah tanpa niat melakukan kekerasan pada penduduknya di awal perjalanan. Namun demikian, dia meninggalkan salah seorang anaknya di Madinah dan dibunuh oleh penduduk Madinah dengan keji lantaran mengambil buah kurma dari kebun orang Madinah.
Sakit hati anaknya dibunuh, Tubba pun datang kembali dengan tujuan utama untuk memporak-porandakan Madinah dan membasmi habis penduduknya. Dia menebang pohon-pohon kurma dan merusak lainnya. Maka Kabilah Anshar pun berkumpul di bawah kepemimpinan Amr bin Thalia yang merupakan saudara dari Bani Najjar dan salah seorang dari Bani Amr bin Mabdzul.
Akhirnya kedua kaum ini pun saling berperang. Namun ketika itu, datanglah dua orang pendeta Yahudi dari Bani Quraizhah menemui Tubba. Kedua pendeta ini bernama Amr dan Hadal yang merupakan keturunan Khazraj bin Sharih bin Tauamani bin Sabt bin Al-Yasa bin Sa’ad bin Lawi bin Khair bin Najjam bin Tanhuma bin Azar bin Uzra bin Harun bin Imran bin Yashar bin Qahits bin Lawai bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim AS.
Dua orang pendeta itu pun sangat mumpuni dalam keilmuannya. Maka tatkala mereka mendengar Tubba hendak meghancurkan Madinah dan penduduknya, dia pun berkata: “Wahai, Raja! Janganlah engkau lakukan itu. Karena sesungguhnya jika engkau tidak menyukainya dan tetap memaksakan kecuali apa yang engkau kehendaki, maka pasti ada yang memberikan perlindungan padanya dan kami khawatir siksaan segera datang menimpamu,”.
Mendengar kedua ucapan pendeta Yahudi itu, Tubba pun berkata: “Mengapa demikian?” Kedua pendeta pun menjawab: “Karena Madinah ini akan menjadi tempat hijrah seorang Nabi yang muncul dari Tanah Haram (Makkah) dari kalangan Quraisy di akhir zaman. Dia akan menjadi negeri tempat tinggalnya,”.
Mendengar ucapan ini, Tubba pun mengurungkan rencananya membantai penduduk Madinah. Dia bahkan kagum dengan keluasan ilmu dari kedua pendeta itu dan akhirnya pergi meninggalkan Madinah dengan keyakinan barunya sebagai pemeluk agama Yahudi.
-
NASIONAL01/12/2025 12:00 WIBKorban Meninggal Banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh Mencapai 442 Jiwa
-
NASIONAL01/12/2025 06:00 WIBUsut Viral Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera, Komisi IV DPR Panggil Kemenhut
-
JABODETABEK01/12/2025 05:30 WIBWaspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat untuk Jabodetabek
-
RIAU01/12/2025 15:30 WIBDampak Bencana Sumatera Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam, Cabai Merah Tembus 140 Ribu/Kg di Pekanbaru
-
EKBIS01/12/2025 10:30 WIBRupiah Menguat ke Rp 16.655 per Dolar AS pada Awal Pekan
-
JABODETABEK01/12/2025 06:30 WIBDua Sopir di Depok Ditangkap karena Mencuri Uang Rp 430 Juta dari ATM Majikan
-
NASIONAL01/12/2025 07:00 WIBPrabowo Minta Seluruh Kekuatan Nasional Terjun Tangani Bencana di Sumatra
-
EKBIS01/12/2025 08:30 WIBSemua Kompak Naik: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Desember 2025

















