Connect with us

Berita

Iran Bantah Rumor Kesehatan Ayatollah Ali Khamenei Memburuk

Iran membantah rumor yang menyebutkan kesehatan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memburuk. Seorang pejabat yang dekat dengan Khamenei, Mehdi Fazaeli, mengatakan pemimpin 81 tahun itu dalam keadaan sehat. “Semoga membutakan mata musuh bahwa dengan rahmat Tuhan dan doa para pengikut, (Khamenei) dalam keadaan sehat dan tengah menjalankan aktivitas seperti biasa,” kata Fazaeli melalui kicauan di […]

Published

on

Iran membantah rumor yang menyebutkan kesehatan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memburuk.

Seorang pejabat yang dekat dengan Khamenei, Mehdi Fazaeli, mengatakan pemimpin 81 tahun itu dalam keadaan sehat.

“Semoga membutakan mata musuh bahwa dengan rahmat Tuhan dan doa para pengikut, (Khamenei) dalam keadaan sehat dan tengah menjalankan aktivitas seperti biasa,” kata Fazaeli melalui kicauan di Twitter pada Senin (7/12).

Sejumlah media Iran menggambarkan Fazaeli sebagai anggota departemen publikasi kantor Khamenei.

Dikutip AFP, kantor berita Iran, Tasnim, mengatakan rumor kesehatan Khamenei muncul akibat kicauan Twitter “palsu” seorang yang digambarkan Teheran sebagai “separatis yang berbasis di London”.

Rumor tersebut juga muncul setelah Khamenei tak lagi terlihat di depan publik. Khamenei terakhir kali muncul di publik yakni pada 24 November lalu ketika bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Iran.

Stasiun televisi Iran juga membantah laporan yang menyebutkan pemerintah telah menggelar pertemuan Majelis Ahli yang beranggotakan 88 ulama terpilih. Majelis Ahli bertanggung jawab mengawasi dan menunjuk pemimpin tertinggi Iran.

Rumor kesehatan Khamenei sempat muncul di sejumlah media asing setelah seorang wartawan Iran, Momahad Ahwaze, mengklaim di media sosial bahwa sang pemimpin tengah mempertimbangkan mengalihkan kekuasaan kepada sang anak karena kesehatan yang memburuk.

Kicauan Ahwaze pun diberitakan sejumlah media asing tanpa konfirmasi pejabat Iran.

Dalam kicauannya, Ahwaze mengatakan Khamenei dikabarkan menyerahkan kekuasaannya sebagai pemimpin tertinggi kepada anak laki-lakinya, Sayyid Mojtaba Hosseini Khamenei, karena alasan kesehatan.

Ahwaze berspekulasi bahwa kesehatan Khamenei memburuk akibat kanker prostat yang dideritanya.
Lihat juga: Iran Sebut Fakhrizadeh Dibunuh Pakai Senapan Mesin Satelit

Khamenei memang pernah menjalani operasi kanker prostat yang sukses pada 2014 lalu

Sementara itu, anaknya, Sayyid Mojtaba Hosseini Khamenei, selama ini memimpin sejumlah lembaga keamanan dan intelijen Iran.

Sumber-sumber di Eropa menganggap Mojtaba sebagai calon penerus sang ayah. Koran Inggris, The Guardian, bahkan menjuluki Mojtaba sebagai ‘penjaga gerbang pemimpin tertinggi Iran’ dalam sebuah artikel pada 2009 lalu.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending