Berita
ASDP Prediksi Penumpang Kapal Laut Musim Nataru Anjlok 39,4 Persen
AKTUALITAS.ID – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi jumlah penumpang kapal laut atau feri pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) sebesar 2,1 juta penumpang. Angka itu anjlok 39,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena pandemi virus corona. Dari sisi trip atau perjalanan kapal, jumlahnya diperkirakan turun 12 persen menjadi 15.704 […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi jumlah penumpang kapal laut atau feri pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) sebesar 2,1 juta penumpang. Angka itu anjlok 39,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena pandemi virus corona.
Dari sisi trip atau perjalanan kapal, jumlahnya diperkirakan turun 12 persen menjadi 15.704 perjalanan.
Penurunan juga berpotensi terjadi pada jumlah kendaraan roda dua yang diangkut sebesar 38,4 persen menjadi 152.920. Sementara, kendaraan roda empat diprediksi turun menjadi 449.464 kendaraan.
“Kalau dilihat average-nya selama pandemi, (penumpang) naik 12 persen dan kendaraan naik 17 persen dari rata-rata selama pandemi. Tapi kalau dilihat tahunan turun,” ujar Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam video conference bertajuk Layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021, Senin (14/12).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat pengguna kapal feri menggunakan aplikasi Ferizy dalam membeli tiket selama libur Nataru.
“Saya imbau agar mereka yang berkeinginan untuk bepergian dengan menggunakan fasilitas penyeberangan ASDP kiranya memanfaatkan Ferizy secara maksimal. Ferizy saya pikir ini bisa disosialisasikan, begitu mudah cara memakainya,” tuturnya.
Ia menilai banyak keuntungan yang bisa didapatkan masyarakat menggunakan Ferizy. Pertama, mengurangi kontak langsung antara petugas dengan penumpang untuk meminimalisir potensi penularan virus corona. Kedua, masyarakat memiliki waktu berangkat dan pulang yang lebih pasti tanpa harus menunggu kapan kapal akan datang.
“Kita tahu, kalau terjadi proses karena mereka harus mengantri di satu gerai, maka penumpukan semakin banyak,” pungkasnya.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIB JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIBWaspadai Hujan Sedang di Sejumlah Wilayah Jabodetabek Hari Ini 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
									 
																	 
									 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




