Berita
Karena Situasi Darurat, Ulama UEA Izinkan Penggunaan Vaksin Corona Mengandung Babi
Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UEA) menerbitkan fatwa yang membolehkan penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) yang mengandung gelatin babi untuk digunakan oleh umat Muslim. Dilansir Associated Press, Ketua Dewan Fatwa UEA, Syekh Abdallah bin Bayyah, beralasan bahwa vaksin itu tidak masuk dalam kriteria yang dilarang dalam ajaran Islam, meski mengandung gelatin babi, karena situasi darurat. […]

Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UEA) menerbitkan fatwa yang membolehkan penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) yang mengandung gelatin babi untuk digunakan oleh umat Muslim.
Dilansir Associated Press, Ketua Dewan Fatwa UEA, Syekh Abdallah bin Bayyah, beralasan bahwa vaksin itu tidak masuk dalam kriteria yang dilarang dalam ajaran Islam, meski mengandung gelatin babi, karena situasi darurat. Saat ini vaksin itu sangat dibutuhkan untuk melindungi tubuh.
Lembaga itu menyatakan dalam situasi seperti saat ini, gelatin babi akan digolongkan sebagai obat-obatan dan bukan makanan. Apalagi sejumlah vaksin virus corona memperlihatkan efektivitas yang tinggi melindungi tubuh dari virus berbahaya itu, yang juga membahayakan masyarakat.
Fatwa itu itu diterbitkan setelah banyak negara yang penduduknya mayoritas Muslim di seluruh dunia risau dengan kandungan gelatin babi yang digunakan dalam vaksin itu.
Sebab, Islam mengharamkan pemeluknya mengkonsumsi babi. Akan tetapi, gelatin babi umum digunakan sebagai bahan baku vaksin.
Di sisi lain, pada awal Desember pemerintah UEA menyatakan efektivitas vaksin corona CNBG buatan perusahaan farmasi China, Sinopharm, mencapai 86 persen dari hasil uji klinis.
UEA melakukan uji klinis vaksin Sinopharm dengan melibatkan 31 ribu relawan dari 125 negara. Para relawan berusia antara 18 sampai 60 tahun.
Mereka diberikan dua kali suntikan vaksin dengan rentang waktu 28 hari.
Pemimpin Dubai, Mohammed bin Rashid Al Maktoum, dilaporkan sudah disuntik oleh vaksin itu sebagai salah satu relawan dalam proses uji klinis. Sejumlah WNI hingga duta besar Indonesia di Dubai juga sudah menjalani vaksinasi.
Vaksin Covid-19 produksi Sinopharm dibuat dengan cara mematikan virus corona, mirip dengan teknik vaksin polio.
-
OLAHRAGA16/03/2025
Marc Marquez Amankan Pole MotoGP Argentina, Alex Marquez Ikut Menggila
-
NASIONAL16/03/2025
Revisi UU TNI Picu Polemik, DPR: “jangan Khawatir Berlebihan”
-
NASIONAL16/03/2025
Bazaar Murah Serentak! PAN Dorong Swasembada Pangan di Safari Ramadhan
-
NASIONAL16/03/2025
RUU TNI ‘Perluas Wewenang’, 17 Tugas Operasi Militer Selain Perang Siap Dilaksanakan
-
POLITIK16/03/2025
Sri Mulyani Jadi Target Reshuffle? Menteri Ara: “Siapapun Harus Siap”
-
JABODETABEK16/03/2025
Cuaca Jakarta Siap Menyambut Minggu: Berawan di Pagi Hari, Hujan Ringan Siang Harinya!
-
POLITIK16/03/2025
Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Ketum Golkar: “Kami Hormati Proses Hukum”
-
NASIONAL16/03/2025
BPJS Ketenagakerjaan ‘Dipercepat’, Hak Pekerja Sritek ‘Dikawal’ hingga Lebaran