Berita
Usai Divaksin Corona, Perawat Portugal Meninggal Dua Hari
Seorang asisten bedah anak di Porto, Portugal dilaporkan meninggal dunia dua hari setelah mendapatkan suntikan vaksin corona buatan Pfizer. Otoritas kesehatan setempat saat ini tengah menyelidiki penyebab kematian mendadak tersebut. Perawat yang diidentifikasi sebagai Sonia Acevedo ini bekerja sebagai asisten bedah anak di Instituto Portugues de Oncologia (IPO) di Porto, sebuah rumah sakit onkologi. Sebelum […]
 
																								
												
												
											Seorang asisten bedah anak di Porto, Portugal dilaporkan meninggal dunia dua hari setelah mendapatkan suntikan vaksin corona buatan Pfizer. Otoritas kesehatan setempat saat ini tengah menyelidiki penyebab kematian mendadak tersebut.
Perawat yang diidentifikasi sebagai Sonia Acevedo ini bekerja sebagai asisten bedah anak di Instituto Portugues de Oncologia (IPO) di Porto, sebuah rumah sakit onkologi.
Sebelum dinyatakan meninggal, ibu dua anak itu mengaku tidak mengalami efek samping setelah mendapatkan suntikan vaksin. Dia merupakan salah satu dari 538 tim medis di IPO yang pertama menerima vaksin Pfizer.
Ayah Acevedo, Abilio, mengatakan jika anaknya sempat makan malam bersama keluarganya pada malam Tahun Baru sebelum ditemukan meninggal di kamarnya keesokan paginya.
“Saya ingin tahu apa yang menyebabkan kematian putri saya. Dia baik-baik saja, tidak punya masalah kesehatan,” kata Abilio kepada tabloid Portugal, Orreio da Manha seperti dilansir Wio News.
Abilio menuturkan jika anaknya tidak menunjukkan gejala apa pun setelah divaksin.
“Dia mendapat vaksin corona, tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingin tahu apa yang menyebabkan kematian putri saya,” ujarnya.
Dia menggambarkan anaknya sebagai orang yang “baik dan bahagia” yang “tidak pernah minum alkohol, tidak makan sesuatu yang istimewa atau luar biasa.”
Senada, putri Acevedo, Vania Figueredo mengatakan jika ibunya meninggal dengan cepat dan sebelumnya tampak baik-baik saja.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi. Itu semua terjadi dengan cepat dan tanpa pejelasan. Saya tidak melihat ada yang berbeda pada ibu saya, dia baik-baik saja. Dia hanya mengatakan bahwa area tempat di adivaksin terasa sakit, tapi itu normal,” ungkap Figueredo.
Di sisi lain, Otoritas Kesehatan Portugal mengatakan saat ini sedang menyelidiki kematian mendadak Acevedo.
Sejauh ini Portugal telah melaporkan lebih dari 427 ribu kasus infeksi virus corona dengan 7.118 kematian.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 12:00 WIB NASIONAL31/10/2025 12:00 WIBKPK Buka Suara Alasan Periksa Anggota DPR Rajiv di Cirebon 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
									 
									 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




