Berita
Kemenkeu Catat Pembiayaan Utang Melonjak 180 Persen jadi Rp1.226,8 Triliun
AKTUALITAS.ID – Kementerian Keuangan mencatat total pembiayaan utang sepanjang 2020 tembus Rp1.226,8 triliun. Jumlah itu melonjak 180,4 persen dibandingkan posisi 2019, yaitu sebesar Rp437,5 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan lonjakan pembiayaan utang disebabkan pandemi covid-19. Pemerintah membutuhkan dana besar untuk mengatasi dampak dari pandemi tersebut. “Peningkatan pembiayaan utang utamanya dilakukan untuk penanganan dampak covid-19 […]

AKTUALITAS.ID – Kementerian Keuangan mencatat total pembiayaan utang sepanjang 2020 tembus Rp1.226,8 triliun. Jumlah itu melonjak 180,4 persen dibandingkan posisi 2019, yaitu sebesar Rp437,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan lonjakan pembiayaan utang disebabkan pandemi covid-19. Pemerintah membutuhkan dana besar untuk mengatasi dampak dari pandemi tersebut.
“Peningkatan pembiayaan utang utamanya dilakukan untuk penanganan dampak covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebagaimana dilakukan di berbagai negara,” ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam Konferensi Pers: Realisasi Pelaksanaan APBN TA 2020, Rabu (6/1/2021).
Ia menjabarkan pembiayaan utang berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Rinciannya, pembiayaan utang dari SBN sebesar Rp1.177,2 triliun dan pinjaman Rp49,7 triliun.
Jika dilihat, jumlah SBN yang diterbitkan pemerintah sepanjang 2020 naik signifikan hingga 163,8 persen. Pada 2019, pemerintah hanya menerbitkan SBN senilai Rp446,3 triliun.
Sementara, pembiayaan investasi sepanjang 2020 tercatat sebesar Rp104,7 triliun. Jumlahnya naik 112,1 persen dari 2019 yang sebesar Rp49,4 triliun.
Pembiayaan ini terdiri dari investasi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp31,3 triliun, badan layanan umum (BLU) Rp31,3 triliun, dan lembaga/badan lain Rp25 triliun.
Selanjutnya, total pemberian pinjaman selama 2020 sebesar Rp1,5 triliun, kewajiban penjaminan Rp3,6 triliun, dan pembiayaan lainnya Rp70,9 triliun. Dengan demikian, total pembiayaan anggaran tahun lalu sebesar Rp1.190,9 triliun.
“Keseluruhan pembiayaan naik tajam dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp402,1 triliun. Dengan pembiayaan besar ini, kami burden sharing atau gotong royong dengan Bank Indonesia (BI),” kata Ani.
Burden sharing itu salah satunya dilakukan dengan pembelian SBN oleh BI di pasar perdana. Total SBN yang dibeli BI sebesar Rp75,86 trliun.
“Lalu burden sharing kedua yakni public goods Rp397,56 triliun dan non public goods Rp177,03 triliun,” tutup Ani.
-
FOTO10/05/2025 20:27 WIB
FOTO: UAS dan Rocky Gerung Tanam Pohon di Mapolda Riau
-
OLAHRAGA10/05/2025 22:00 WIB
Indonesia Pastikan Gelar Juara Ganda Campuran di Taiwan Open 2025
-
OLAHRAGA10/05/2025 17:30 WIB
Piala Dunia Wanita 2031 Akan Diikuti 48 Tim, FIFA Resmi Umumkan Perluasan Peserta
-
EKBIS10/05/2025 18:30 WIB
Hadapi Libur Panjang, KAI Tambah Hampir 10 Ribu Kursi Per Hari
-
OLAHRAGA10/05/2025 16:00 WIB
Timnas Futsal Putri Indonesia Tahan Imbang Thailand, Peluang Lolos Masih Terbuka!
-
EKBIS10/05/2025 16:30 WIB
Peneliti UI Apresiasi Perjalanan Bulog 58 Tahun, Tumbuh dan Tangguh Sebagai Pilar Utama Capaian Swasembada
-
DUNIA10/05/2025 14:00 WIB
Iran Beri Peringatan Membara ke Israel dan AS: Serangan Kalian Buka “Gerbang Neraka”
-
EKBIS11/05/2025 08:30 WIB
Siap-siap Isi Full Tank! Ini Daftar Harga BBM Terbaru di Kotamu