Berita
Usai Aksi Brutal Massa Trump, Polisi Capitol Meninggal Sehari
Polisi Gedung Capitol Hill, Amerika Serikat mengonfirmasi salah satu anggotanya meninggal setelah mengamankan massa pendukung Donald Trump yang ricuh pada Rabu (6/1). Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/1), pihak kepolisian mengatakan jika Brian D. Sicknick meninggal sekitar pukul 9.30 pagi karena mengalami cedera saat bertugas. Kematian Sicknick saat ini dalam tahap penyelidikan oleh Departemen Kepolisian […]
Polisi Gedung Capitol Hill, Amerika Serikat mengonfirmasi salah satu anggotanya meninggal setelah mengamankan massa pendukung Donald Trump yang ricuh pada Rabu (6/1).
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/1), pihak kepolisian mengatakan jika Brian D. Sicknick meninggal sekitar pukul 9.30 pagi karena mengalami cedera saat bertugas.
Kematian Sicknick saat ini dalam tahap penyelidikan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC.
Sicknick diketahui bertugas menghalau massa yang merangsek masuk Gedung Capitol Hall saat massa pendukung Trump memprotes penetapan hasil perhitungan suara elektoral (electoral college).
Mengutip CNN, dia sempat terlibat secara fisik dengan para pengunjuk rasa. Dia sempat dibawa ke kantor divisinya dalam keadaan pingsan sebelum mendapat perawatan atas cedera yang dideritanya di rumah sakit setempat.
“Seluruh departemen kepolisian Capitol Hill (USCP) menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman Sicknick atas kehilangan mereka, dan berduka atas kehilangan seorang teman dan kolega,” tulis Kepolisian Capitol.
Sicknick menjadi orang kelima yang dinyatakan meinggal akibat bentrokan tersebut. Sebelumnya seorang perempuan ditembak oleh polisi ketika massa menerobos masuk, sementara tiga lainnya mengalami luka fatal akibat bentrokan dengan petugas keamanan.
Sicknick diketahui bergabung dengan Kepolisian Capitol Hill pada Juli 2008 dan terakhir bertugas di Unit Responden Pertama.
Kericuhan antara massa pendukung Trump dan pihak keamanan Capitol Hill membuat kepala polisi gedung tersebut Steve Sund mengundurkan diri. Sund mengatakan jika polisi Capitol dan petugas penegak hukum secara aktif menyerang dengan pipa logam dan senjata lainnya untuk memukul mundur massa.
“Mereka yang masuk ke Gedung Capitol menyebabkan kerusakan besar. Serangan kekerasan terhadap Capitol AS tidak seperti yang pernah saya alami selama 30 tahun saya dalam penegakan hukum di sini di Washington, D.C.,” ujarnya.
Massa pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres Capitol Hill untuk menolak pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pilpres. Massa merusak pagar pembatas hingga kantor Ketua DPR Nancy Pelosi.
Setidaknya tiga menteri Trump menyatakan pengunduran diri menyusul kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill hingga menewaskan empat pedemo.
-
Ragam23 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
Multimedia16 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
POLITIK21 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara16 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia13 jam lalu
FOTO: Maximus Blusukan Temui Masyarakat Kwamki Narama
-
Multimedia15 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Berita17 jam lalu
Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi Hingga 10 Kali
-
Nasional15 jam lalu
Prabowo Tegaskan Polri, Kejagung, dan Kemenko Polkam Tak Boleh Lindungi Judi Online”