Berita
Ada Varian Baru Covid-19, Vietnam Batasi Penerbangan Masuk hingga Imlek
Vietnam membatasi penerbangan kedatangan ke negara itu mulai dari hari ini hingga akhir musim liburan Tahun Baru China alias Imlek, demi menekan penyebaran Covid-19. Perdana Menteri Vietnam menyebut musim liburan terpenting di negara tersebut biasanya menjadi kesempatan keluarga untuk berkumpul dalam pertemuan dalam ruangan yang besar. Hanya sejumlah penerbangan penting yang diizinkan masuk oleh Kementerian […]

Vietnam membatasi penerbangan kedatangan ke negara itu mulai dari hari ini hingga akhir musim liburan Tahun Baru China alias Imlek, demi menekan penyebaran Covid-19.
Perdana Menteri Vietnam menyebut musim liburan terpenting di negara tersebut biasanya menjadi kesempatan keluarga untuk berkumpul dalam pertemuan dalam ruangan yang besar.
Hanya sejumlah penerbangan penting yang diizinkan masuk oleh Kementerian Kesehatan, Luar Negeri, Pertahanan, Keamanan Publik, dan Transportasi, ke negara tersebut, mengingat varian baru Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia dan Tahun Baru China yang segera datang.
Perdana Menteri Xuan Phuc mengatakan setelah Tahun Baru China yang jatuh pada 10-16 Februari, Kementerian Transportasi akan mempertimbangkan kembali pembukaan penerbangan internasional.
Vietnam telah menangguhkan semua penerbangan komersial internasional yang masuk sejak akhir Maret lalu.
Namun pemerintah menerapkan penerbangan repatriasi untuk membawa pulang warga Vietnam yang terjebak di luar negeri kala pandemi.
Sejumlah penerbangan khusus yang membawa ahli dan investor asing telah diizinkan untuk masuk ke Vietnam. Semua orang yang memasuki negara tersebut harus menjalankan karantina selama 14 hari.
Vietnam pada Selasa (5/1) menangguhkan penerbangan kedatangan dari negara-negara yang melaporkan temua Covid-19 varian baru, seperti Inggris dan Afrika Selatan.
Sementara itu, pada 2 Januari lalu, Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan pihaknya telah mendeteksi kasus pertama varian baru virus corona.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenkes Vietnam mengatakan varian baru itu terdeteksi pada seorang wanita berusia 44 tahun yang baru kembali dari Inggris.
Ia telah dikarantina pada saat kedatangan dan dipastikan positif terpapar varian baru Covid-19 pada Kamis (24/12) lalu.
Didukung dengan tindakan karantina dan pelacakan yang ketat, Vietnam mengatasi wabah virus corona dengan cepat, sehingga memungkinkan aktivitas ekonomi pulih lebih cepat daripada sebagian besar negara di Asia.
Hingga saat ini, Vietnam telah mencatat 1.474 infeksi dengan 35 kematian.
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
-
JABODETABEK28/09/2025 11:30 WIB
Pelaku Tawuran Pelajar Berujung Maut di Cikarang Bekasi Ditangkap Polisi
-
EKBIS28/09/2025 19:32 WIB
AHY Ingatkan Pembangunan Ekonomi Jangan Korbankan Lingkungan
-
NASIONAL28/09/2025 12:00 WIB
MPR Goes to Campus: Eddy Soeparno Dorong Pengesahan UU Pengelolaan Perubahan Iklim
-
EKBIS28/09/2025 21:02 WIB
Zulhas Tutup Dapur MBG Bermasalah, 5.900 Lebih Penerima Jadi Korban Keracunan
-
NASIONAL28/09/2025 17:30 WIB
KSAL & Pangkoarmada Tinjau Gladi, TNI AL Pamer Kekuatan Laut di Teluk Jakarta
-
OLAHRAGA28/09/2025 18:00 WIB
80 Atlet Dunia Ikut Kejuaraan Paralayang Internasional di Lombok