Berita
Isu Ada Chip di Vaksin COVID-19, Kementerian BUMN: Hoaks!
AKTUALITAS.ID – Pemerintah menepis rumor adanya chip di vaksin COVID-19. Pemerintah menegaskan jika itu adalah kabar bohong alias hoaks. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan yang ada adalah barcode di kemasan vaksin. Ia menjelaskan, vaksin diberi barcode agar terdata dan tidak dipalsukan. “Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak […]

AKTUALITAS.ID – Pemerintah menepis rumor adanya chip di vaksin COVID-19. Pemerintah menegaskan jika itu adalah kabar bohong alias hoaks.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan yang ada adalah barcode di kemasan vaksin. Ia menjelaskan, vaksin diberi barcode agar terdata dan tidak dipalsukan.
“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak Erick Thohir itu adalah bahwa yang namanya barcode itu, vaksin itu, itu terdata supaya jangan ada barcode yang palsu. Vaksin yang satu ini punyanya si A gitu, jadi ketahuan langsung dia datanya. Jadi semuanya ada barcode-nya, jadi vaksin yang ini dipakai untuk yang ini,” kata Arya, Senin malam (18/1/2021).
Menurut Arya, langkah itu penting untuk mencegah pemalsuan. Apalagi, vaksinasi harus mencapai persentase tertentu untuk menciptakan kekebalan pada masyarakat Indonesia.
“Supaya jangan lagi nanti vaksin-vaksin palsu, kan sangat penting. Ini kan berbeda ya, kita tahu bahwa vaksin ini harus mencapai sekian persen, kalau nggak tercapai dan ada yang palsu kan bahaya nanti nggak terjadi herd immunity itu dan Coronanya ke mana-mana,” paparnya.
Kembali, ia menegaskan tidak ada chip dalam vaksin tersebut. Sebab, vaksin ini berbentuk cairan.
“Jadi itu maksudnya bukan ada chip-nya, mana mungkin ada chip-nya di situ, itu kan cairan, gimana sih,” sambungnya.
Menurutnya, rumor itu sengaja dibuat agar orang tidak mau divaksinasi. Dia bilang, itu adalah sesuatu yang berbahaya karena bisa mencelakakan orang lain.
“Jadi ini berbahaya, orang-orang yang menyebar hoaks adalah orang-orang yang memang ingin mencelakakan orang lain. Jadi berusaha menghambat vaksinasi dan itu membuat orang bisa mati terbunuh juga karena Corona. Jadi kita minta yang buat hoaks harus sadar dirilah, nggak ada agama yang akan membolehkan itu, menyebar-nyebarkan hoaks dan membuat orang bisa celaka,” tegasnya.
-
NUSANTARA26/09/2025 00:02 WIB
Gempa M 5,7 Guncang Bali, Warga Denpasar Rasakan Getaran Kuat
-
NASIONAL25/09/2025 15:00 WIB
Kasus Pembobolan Rekening Dormant Bank Senilai Rp204 M Berhasil Diungkap
-
EKBIS25/09/2025 23:00 WIB
IHSG Ditutup Melemah, LQ45 Ikut Tergelincir
-
OLAHRAGA26/09/2025 01:02 WIB
Duel Panas Madrid Derby Panaskan Pekan Ketujuh Liga Spanyol
-
NUSANTARA25/09/2025 21:35 WIB
Selama 35 Tahun, Baru di Era Prabowo Petani Indramayu Bisa Panen Dua Kali Setahun
-
RAGAM25/09/2025 15:30 WIB
Alasan Utama Wisatawan Pilih Destinasi Wisata Adalah Soal Kuliner
-
NUSANTARA25/09/2025 23:31 WIB
Bukan TNI-Polri, Kaops Pastikan Warga Sipil Jadi Korban Tembakan KKB di Asmat
-
OLAHRAGA25/09/2025 19:00 WIB
Infantino Doakan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026