Connect with us

Berita

Terkait Vaksinasi Helena Lim, Ombudsman Jakarta Panggil Dinkes DKI

AKTUALITAS.ID – Ombudsman Jakarta Raya memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti. Dia akan dimintai keterangan terkait vaksinasi Covid-19 terhadap penyanyi dan sosialita, Helena Lim. “Rabu besok rencana pukul 10.00 WIB pagi,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho saat dihubungi, Selasa (16/2/2021). Kata dia, pemanggilan untuk mencari tahu ada atau tidaknya […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Ombudsman Jakarta Raya memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti. Dia akan dimintai keterangan terkait vaksinasi Covid-19 terhadap penyanyi dan sosialita, Helena Lim.

“Rabu besok rencana pukul 10.00 WIB pagi,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho saat dihubungi, Selasa (16/2/2021).

Kata dia, pemanggilan untuk mencari tahu ada atau tidaknya unsur kelalaian pihak Dinkes DKI. Sebab, saat ini pendataan diklaim menggunakan digitalisasi.

“Dari perencanaan, proses verifikasi, dan persetujuan akhir, seharusnya tidak bisa lagi ada diskresi secara manual tanpa melewati keseluruhan tahap di sistem,” ucap dia.

Selain itu, lanjut Teguh, pihaknya juga akan memanggil Kepala Puskesmas Kebon Jeruk untuk mendapatkan penjelasan tambahan.

Dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian bila terdapat indikasi unsur pidana. “Kami akan menarik keterangan dari Dinkes-nya, terkait sistem dan penanganan kasus di dalam kasus tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan berdasarkan hasil investigasi internal, tidak ada kelalaian Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terkait kasus vaksinasi Helena Lim.

Kata dia, petugas sudah melakukan prosedur yang telah ditentukan. “Inspektorat sudah turun, mengecek, apakah ada kelalaian, kesalahan dari ASN kami. Alhamdulillah tidak ada, petugas puskesmas sudah melakukan prosedur,” kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/2).

Lanjut dia, petugas Puskesmas menerima surat rekomendasi dari apotek yang menyatakan empat orang yang menerima vaksinasi merupakan pegawai. Riza menyatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh pihak kepolisian.

“Namun kemudian ternyata diduga di situ adalah pemilik, bukan pegawai, biarlah itu menjadi wewenang kepolisian. Kalau ada diduga manipulasi data, itu wilayah kepolisian, bukan kami lagi,” ucapnya.

TRENDING